Para calon dari Partai Republik dalam pemilihan paruh waktu bagi anggota kongres di Amerika menegaskan tekadnya untuk melakukan langkah apapun guna mendukung pendudukan Israel.
Seorang anggota parlemen dari Partai Republik, Eric Cantor mengungkapkan keinginannya untuk menghubungkan bantuan kepada Otoritas Palestina di Ramallah dengan keharusan mengakui entitas pendudukan Israel sebagai “negara Yahudi”.
Eric mengatakan dalam sebuah pernyataan yang disampaikan kantor berita Yahudi “Telegraph” bahwa “Partai Republik-ketika menguasai parlemen-akan berusaha menghentikan pendanaan terhadap negara-negara yang tidak sejalan dengan kepentingan Amerika, bahkan sekalipun hal itu, berarti menolak anggaran presiden untuk bantuan luar negeri,” katanya.
Bahkan Eric menegaskan bahwa pada saat yang sama, ia dengan rekan-rekannya akan berusaha memisahkan bantuan yang dialokasikan ke Israel pada anggaran dana bantuan luar negeri.
Ia menjelaskan bahwa bagian yang sulit adalah menempatkan Israel dalam lingkaran bantuan luar negeri. Ia mengatakan bahwa solusi untuk menghindari bantuan yang dialokasikan ke Israel dari setiap penolakan di masa yang akan datang untuk anggaran bantuan luar negeri, adalah harus menempatkan bantuan itu berada pada pasal yang berbeda tanpa takut penolakan terhadap anggaran yang diajukan oleh presiden kepada Kongres.
Kantor berita Yahudi itu mengatakan bahwa sebelumnya anggota pro mainstream-Israel dalam partai Republik telah menuntut untuk memisahkan bantuan militer kepada Israel dari anggaran untuk pembayaran dana luar negeri, terutama setelah banyak calon yang didukung partai menyatakanniatnya-pada saat menang pemilu nanti-untuk menolak anggaran bantuan luar negeri.
Perlu dicatat bahwa banyak dari hasil jajak pendapat dan analisis politik yang meramalkan bahwa “Partai Republik akan mencapai kemajuan yang signifikan dalam pemilu paruh waktu untuk Kongres Amerika, yang akan dimulai pada tanggal 2 Nopember bulan depan (islamtoday.net, 27/10/2010).