Kaum Muslim Moskow memprotes pernyataan Yulia Latynina terkait dengan politik di stasiun radio Echo Moskow. Di mana dalam penyataannya, Latynina menuduh Al-Azhar telah menjadi tempat berkembang biaknya bagi kelulusan para teroris.
Latynina adalah anggota persatuan penulis Rusia, dan pemenang penghargaan Golda Meir, mantan Perdana Menteri Israel. Latynina mengklaim bahwa kaum Muslim tidak berhenti mengekspresikan kebahagiaan mereka dengan melakukan aksi-aksi terorisme, ketika universitas mereka terus-menerus meluluskan para teroris.
Latynina mempertanyakan ketika berusaha untuk mendukung pandangannya: “Tunjukkan kepada saya satu nama saja yang telah memenangkan hadiah Nobel dalam bidang kedokteran atau fisika di antara lulusan Universitas Al-Azhar di Kairo?”
Sebaliknya, Latynina mengatakan: “Sungguh, nama-nama teroris lulusan universitas ini lebih dari yang terpikirkan dalam hati,” demikian menurut surat kabar Al-Ahram.
Latynina merilis komentar mingguannya melalui radio Echo Moskow, bahwa kaum Muslim di Mesir dan negeri-negeri Islam lainnya keluar bersorak penuh sukacita terhadap ledakan yang melanda Pakistan September lalu, yang merenggut nyawa ratusan warga sipil (moheet.com, 31/10/2010).
Apakah Latynina sengaja menutupi apa yg dilakukan panitia NOBEL yg sdh berlaku tidak jujur dlm menentukan pemenangnya? Salah satu contoh: lihat Mr Obama pemenang NOBEL PERDAMAIAN sang presiden AS yg dengan kejamnya sampai saat ini masih menjajah dan membantai kaum Muslim di mana-mana. Hanya Khilafahlah insya Allah dlm waktu dekat akan mampu membungkam fitnah keji yang keluar dari mulut-mulut semacam Latynina ini.Allahu akbar….!