Juru bicara Pentagon membantah laporan yang dipublikasikan oleh surat kabar The Wall Street Journal yang mengatakan: “Pemerintahan Obama bekerja untuk menyusun rencana pengiriman pasukan militer AS ke Yaman guna menyerang target-target teroris.”
Laporan surat kabar tersebut mengatakan bahwa di samping upaya nyatanya untuk menembak jatuh pesawat pengirim barang pekan lalu, pemerintah Amerika juga berpikir tentang operasi militer yang luas di Yaman dalam rangka memberantas teroris.
Laporan itu mengatakan bahwa terdapat “eskalasi dukungan” di kalangan militer dan pejabat sipil yang memungkinkan bagi tim operasi khusus untuk beroperasi secara rahasia di Yaman di bawah kepemimpinan Badan Intelejen Pusat Amerika(CIA).
Dan sesuai dengan angka-angka yang dikeluarlan Pentagon, bahwa bantuan Amerika untuk Yaman meningkat secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir.
Akan tetapi, manta pejabat senior Keamanan Dalam Negeri dan Intelejen Amerika, Charles Allen mengatakan: “Sungguh masalah ini hasilnya adalah lambat, karena masalahnya diserahkan kepada tentara Yaman di Yaman.”
Ia menambahkan: “Kami telah memberikan berbagai bantuan berupa pelatihan dalam memberantas teroris kepada pemerintah Yaman, dan pasukan keamanan. Kami membantu mereka untuk meningkatkan kemampuan kekuatannya sendiri. Sementara untuk pergi ke sana butuh dana besar dan tidak ada gunanya. Namun kita harus membuat dunia berpengaruh terhadap keamanan kami, tidak hanya di Timur Tengah saja.” (kantor berita HT, 8/11/2010).
United States of Agressor !! Neo-Imperialism! … Down down USA! Rise .. rise KHILAFAH !