Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
Sekitar 60 massa dari Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Jakarta Barat dan Jakarta Timur menggelar aksi di Kantor Kedutaan Besar Arab Saudi tuntut keadilan bagi kaum perempuan, Rabu (24/11/2010).
Menurut juru bicara Muslimah HTI, Iffah Ainur Rochmah para TKW Indonesia tidak mendapatkan perlindungan atas kehormatan dan nyawanya, padahal mereka adalah perempuan-perempuan yang sering mendapat julukan pahlwan devisa. Namun merekan menjadi tumbal atas kemiskinan negaranya.
“TKW bukan budak, penganiayaaan TKW bukan cerminan Syariat Islam,” kata Iffah lantang di depan kantor Kedubes Arab saudi Jalan MT Haryono, Jakarta Timur.
Kenestapaan yang menimpa kaum perempuan ini terjadi akibat peneraan sistem kapilatisme yang nyata mewujudkan kesejahteraan rakyatnya. “Hendaknya segenap komponen umat terutama perempuan menyadari bahwa sudah saatnya menjadikan syariat Islam sebagai pijakan dalam menyelesaikan berbagai masalah,” imbuhnya. (tribunnews.com, 24/11/2010)
setuju bangeet!karena sebuah negara yang menerapkan Islam pastilah meperlakukan manusia dngan layak apalagi seorang muslim.sekarang belum ada satupunnegara yang layak disebut negara Islam sbb tak ada stpun negara yang menerapkan Islam scr kaffah. Yang adalah negara yang penguasa dan sistemnya adlah antek2 imperalis kaffir. Ya Allah saksikanlah,mereka yang telah menyuarakan kebenaran!!