Kasus penyiksaan yang menimpa para tenaga kerja wanita (TKW) Indonesia di negara Arab terus mengundang reaksi dari berbagai elemen masyarakat.
Sekitar kurang labih dari 200 orang yang tergabung dalam Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) melakukan aksi demonstrasi di depan Istana Negara, Jakarta, untuk menyikapi kasus penyiksaan TKW terutama kasus yang menimpa dua TKW yang terjadi di Arab Saudi saat ini.
Dalam orasinya, MHTI menyalahkan sikap pemerintah Arab yang tidak mempunyai itikad baik untuk menyelesaikan kasus penyiksaan yang menimpa TKW Indonesia. Seharusnya para penguasa Arab sangat paham bahwa Islam memandang kehormatan wanita dan perlindungan terhadap wanita merupakan tanggung jawab penguasa. Hal itu tidak bisa ditawar-tawar lagi baik meski dalam kondisi perang sekalipun.
Selain menyalahkan pemerintah Arab, para demonstran juga menyalahkan pemerintah. Menurut juru bicara MHTI, Iffah Rochma, kasus yang menimpa para TKW Indonesia selama ini merupakan kesalahan pemerintah karena dibebankannya solusi kemiskinan kepada para perempuan. Padahal menurut syariah Islam, wanita tidak diwajibkan untuk mencari nafkah.
Aksi yang berjalan lancar itu tidak hanya diikuti oleh kaum muslimah HTI tapi juga para anak-anak balita. (faktapos.com, 24/11/2010)