JAKARTA – Sekira 500 orang yang menamakan diri Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) berkumpul di Bundaran Hotel Indonesia (HI) Jakarta Pusat untuk mengampanyekan penghentian perilaku dan propaganda penyimpangan seksual.
Massa yang mulai berkumpul sejak pukul 08.55 WIB ingin menggugah agar masyarakat tersadar dengan maraknya seks bebas serta penyimpangan seksual, seperti hubungan sejenis.
“Sekarang ini marak terjadi perilaku penyimpangan seksual, seperti homoseksual yang membahayakan tatanan kehidupan bermasyarakat. Makanya kita harus mewujudkan pembinaan generasi yang sehat seutuhnya,” seru Nurlaila, Koordinator Lapangan Aksi Muslimah HTI di Bundaran HI, Jakarta, Rabu (1/12/2010).
Tak hanya itu, massa HTI juga menilai iklan penanggulangan HIV/AIDS yang marak di media massa saat ini, bertentangan dengan syariat Islam. Nurlaila mencontohkan iklan penggunaan kondom bagi hubungan seks berisiko justru menghalalkan hubungan seksual yang jelas-jelas melanggar syariat.
“Kami juga meminta penghentian program penanggulangan HIV/AIDS yang bertentangan dengan syariat Islam seperti kampanye kondomisasi serta penggunaan jarum suntik steril, karena nyata-nyata tidak melarang perzinaan dan konsumsi narkoba. Program-program ini juga membuat pelaku kemaksiatan merasa aman karena seolah-olah bisa menghindarkan diri dari penyakit mematikan,” jelas Nurlaila.
Dalam kampanye tersebut, massa tampak membawa spanduk bertuliskan “Stop Pornografi dan Penyimpangan Seksual”.
Untuk mengamankan aksi ini, sekira 30 personel polisi dari Polres Jakpus diturunkan. Aksi juga tidak menganggu arus lalu lintas dari berbagai arah di Bundaran HI. (okezone.com, 1/12/2010)