Muslimah

Sekitar 500 pelajar putri SMP,  SMA,  dan aktivis Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia melakukan Aksi Remaja Peduli, Rabu (1/12) pagi di Bundaran HI, Jakarta Pusat. Mereka mengkritik berbagai program penanggulangan masalah HIV/AIDS yang tidak kunjung menyelesaikan masalah karena tidak menyentuh akar permasalahannya.

Demi menjaga kemuliaan prilaku masyarakat di negeri Muslim terbesar di dunia dan mewujudkan pembinaan generasi yang sehat seutuhnya baik fisik maupun mental spiritual maka sudah seharusnya segala prilaku penyimpangan seksual, seks bebas, dan konsumsi narkoba harus dihentikan.

“Bukan semata-mata karena itu sumber penularan HIV/AIDS tetapi yang lebih penting lagi karena itu semua bertentangan dengan aturan Allah SWT!” pekik Jurubicara Muslimah HTI Iffah Ainur Rochmah.

Massa mendesak semua pihak menghentikan program penanggulangan HIV/AIDS dengan kondomisasi dan penggunaan jarum suntik karena nyata-nyata penyesatan. Karena program yang disebut sebagai program Komunikasi Informasi dan Edukasi tentang HIV/AIDS itu  tidak melarang perzinaan dan konsumsi narkoba yang jelas-jelas diharamkan Allah SWT.  “Dengan program itu pula pelaku maksiat merasa aman karena seolah-olah bisa menghindari diri dari AIDS!,” tegas Iffah.

Maka sudah merupakan kewajiban semua pihak membangun sikap takwa dan takut kepada azab  Allah SWT. Salah satu sikap takwa tersebut diwujudkan dengan pemberantasan seks bebas, penyimpangan seksual dan konsumsi narkoba bukan malah menyuburkan kemaksiatan dengan propaganda menyesatkan tersebut.[] mediaumat.com