Nomor: 16/PN/12/10 Jakarta, 1 Desember 2010/25 Dzulhijjah 1431 H
SIARAN PERS
MUSLIMAH HIZBUT TAHRIR INDONESIA
“AKSI PEDULI: STOP PROPAGANDA PENYIMPANGAN SEKSUAL”
Seluruh lapisan masyarakat menunjukkan keprihatinan terhadap tingginya laju penularan HIV di dunia termasuk di Indonesia. Namun kita semua juga perlu prihatin dan kritis terhadap upaya penanggulangan HIV/AIDS yang tidak kunjung menyelesaikan masalah hingga tuntas karena berbagai program yang dilakukan tidak menyentuh akar persoalan yang sesungguhnya.
Bersamaan dengan peringatan Hari AIDS Internasional (HAS) yang diselenggarakan oleh berbagai kalangan terutama oleh berbagai jenjang lembaga pendidikan, Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia menyampaikan sikap dan tawaran solusinya dengan mengadakan serangkaian kegiatan berupa Aksi Peduli (Longmarch), Talk Show di media, Seminar dan Diskusi terbatas. Kegiatan-kegiatan tersebut diadakan di berbagai kota besar di Indonesia; Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Denpasar, Mataram, Banda Aceh, Medan, Batam, Makasar, Kendari dan Jayapura.
Berbagai aksi dan kegiatan tersebut juga dimaksudkan guna memberi pemahaman utuh ke semua lapisan masyarakat khususnya dunia pendidikan tentang bahaya yang mengancam di depan mata; merebaknya liberalisasi seksual dibarengi propaganda penyimpangan seksual.
Demi menjaga kemuliaan perilaku masyarakat di negeri muslim terbesar di dunia- Indonesia- dan mewujudkan pembinaan generasi yang sehat seutuhnya (fisik, mental dan spiritual), Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia menyeru semua pihak agar:
- Menyadari bahwa sumber penularan penting HIV/AIDS adalah perilaku yang bertentangan dengan aturan Allah SWT berupa penyimpangan seksual, seks bebas dan konsumsi narkoba.
- Menghentikan program-program penanggulangan HIV/AIDS yang bertentangan dengan syariat Islam yakni dengan kampanye kondomisasi dan penggunaan jarum suntik steril karena nyata-nyata tidak melarang perzinaan dan konsumsi narkoba yang diharamkan Allah. Program-program ini juga membuat pelaku kemaksiatan merasa aman karena seolah-olah bisa menghindarkan diri dari penyakit mematikan ini.
- Menghentikan berbagai propaganda penyimpangan seksual di balik program ‘Komunikasi Informasi dan Edukasi tentang HIV/AIDS’ karena lebih banyak mengarahkan generasi muda pada sikap pengakuan terhadap kelompok yang dilaknat Allah Lesbian, Gay, Waria . Demikian pula, di tengah serbuan arus pornografi dan pornoaksi saat ini, informasi kepada generasi muda semisal apa saja aktifitas yang bisa menularkan dan tidak menularkan HIV diiringi pelatihan bagaimana penggunaan kondom itu justru mendorong perilaku seks bebas karena menginformasikan cara-cara menghindarkan diri dari Infeksi menular seksual dan kehamilan, tidak membangun sikap taqwa dan takut pada adzab Allah.
- Menumbuhkan sikap waspada dan kritis terhadap program penanggulangan HIV/AIDS yang dipromosikan oleh berbagai lembaga internasional yang berbasis pandangan sekuler- liberal. Termasuk yang paling utama, memberikan perlakuan istimewa kepada ODHA sangat berpotensi mengabaikan hak orang sehat untuk terhindar dari penularan HIV/AIDS.
- Menyadari kemuliaan dan kehormatan manusia hanya bisa diperoleh dengan kembali pada hukum-hukum Allah agar diimplementasikan pada semua aspek kehidupan dalam naungan khilafah Islamiyah.
Jurubicara Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia
Iffah Ainur Rochmah
Hp: 08123037573 Email: iffah@hizbut-tahrir.or.id
WIKILEAKS GIMANA????????????