Indonesia Siap Jerat Penyebar WikiLeaks

JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informasi akan menyaring publikasi dokumen rahasia yang dibocorkan WikiLeaks dari Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta. Terhadap masyarakat yang menyebarluaskan informasi kategori rahasia itu, bisa dijerat hukuman pidana.

Hal ini disampaikan Juru Bicara Kementerian Kominfo Gatot Dewabroto saat dihubungi, Ahad (5/12). Menurut dia, sudah ada instruksi dari Menkopolhukam untuk melakukan antisipasi atas kemungkinan bocornya informasi soal Indonesia-AS.

“Kami berusaha melakukan filtering atau berupaya agar akses (WikiLeaks) yang terbuka ini tidak bisa secara bebas diketahui,” katanya.

Berdasarkan data WikiLeaks, ada sebanyak 3.059 dokumen Kedubes AS di Jakarta yang siap dirilis. Ada 1.451 dokumen berkategori ‘confidential’, 1.510 dokumen berkategori ‘tidak rahasia’, dan 98 dokumen berkategori ‘secret’.

Gatot mengatakan, upaya menyaring publikasi informasi WikiLeaks dilakukan bersamaan dengan terbitnya dokumen di laman internet. Apabila dokumen itu belum dirilis oleh WikiLeaks, Kominfo belum membatasi akses internetnya.

“Bila dianggap rahasia, kami imbau (masyarakat) untuk tidak disebarkan lebih lanjut. Apakah yang menyebarkan akan langsung dikenai UU itu, akan kita lihat per kasusnya,” kata Gatot.

Ada dua dasar hukum yang digunakan Kominfo dalam hal penyebaran WikiLeaks ini. Pertama adalah UU Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Kedua, UU Nomor 36 tahun 1999 tentang Telekomunikasi.

Anggota Komisi Informasi dan Pertahanan DPR Effendy Choirie mengatakan belum ada ketentuan yang jelas soal ‘rahasia negara’. Menurut dia, tiap kementerian punya definisi yang berbeda soal ‘rahasia negara’. “Kalau pejabatnya feodal, surat administrasi bisa saja dibilang rahasia negara,” katanya.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini lantas mengatakan tidak semua hubungan luar negeri bisa dibilang rahasia. Dengan demikian, bila informasi yang dibocorkan WikiLeaks tidak membahayakan hubungan luar negeri Indonesia-AS, ia menegaskan, “Pemerintah harusnya membiarkan saja.”

Sementara itu, pada Sabtu (4/12), laman WikiLeaks memuat cuplikan dokumen terkait Jakarta dengan klasifikasi ‘Rahasia’ berkode 08STATE 116943. Dokumen keluaran Deplu AS itu berisi penilaian situasi keamanan di Jakarta menyusul eksekusi mati teroris Bom Bali I, Amrozi cs, Oktober 2008.

Kedubes AS mendapat informasi akan ada serangan balasan membalas eksekusi Amrozi. Salah satu informasinya adalah kemungkinan rencana bom bunuh diri di Mall Kelapa Gading, tetapi belum ada rincian lebih lanjut.

Kabag Penerangan Umum Polri, Kombes Boy Rafli Amar, mengimbau warga Jakarta tenang. Penyelidikan dilakukan sesuai dengan prosedur tetap yang dimiliki oleh Datase men Khusus Antiteror 88, katanya.(republika, 6/12/2010)

17 comments

  1. ya pemerintah kita kebakaran jenggot. tapi paling-paling juga bagaimana indonesia di cengkeram oleh amerika. oleh sistem kapitalisme. nggak ada rahasia lagi…dah

  2. hubungan kongkalingkon penguasa indonesia dan as iyu kan rahasia umum

  3. haaa haaa… pemerintah takut rahasia kerja samanya dengan amerika terbongkar….makanya pemerintah takut kalau data itu menyebar he..he

  4. M Risnan Ramelan

    Hati-hati dan waspadalah…!Wahai kekasih-kekasih Allah.

  5. Mungkin pemerintah khawatir kerjasamanya dengan AS dalam mengkhianati Rakyat ‘ketahuan’. Tanpa Wikileaks pun, Makar dan Pengkhianatan Pemerintah terhadap Kaum Muslim akan segera nampak. Karena yang busuk tetaplah berbau busuk.

  6. sepintar-pintarx mereka menutupi akhirx ketahuan juga ke public kongkalikong busuknya dgn yahudi. hehehe

  7. ha…punya malu juga pemerintah… malu persekongkolan dan pengkhianatan mereka terhadap umat terbongkar!

  8. bob al-Islami

    Pemerintah takut rekayasa kasus teroris terungkap…dan bisa bikin malu.

  9. semoga wikileaks membocorkan tentang peran AS diIndonesia dalam hal terorisme

  10. Ass wr wb,
    kita memang perlu berhati-hati dan waspada atas tindakan-tindakan, baik intelejen lokal maupun internasional. Mereka akan melakukan segala cara untuk memperlemah kekuatan kita, baik dengan cara : adu domba, penghianatan, perampokan, pengintaian, pembusukan, pembunuhan, penyiksaan, black campaign, black advertising, pengalihan perhatian, penyebaran kuman & virus mematikan, dll. tapi setidaknya, bocornya dokumen2 rahasia oleh wikileaks tersebut (bila ada yg terkait dengan kita), memberikan bantuan informasi dan data kepada kita tentang rencana, kejadian dan berita2 yang tidak kita ketahui sebelumnya yang mungkin akan melemahkan kekuatan kita. jadi saran saya, pelajari dan perkuat lebih dalam lagi pengetahuan kita tentang data, informasi dan ilmu intelejen, karena ini sangat vital dalam mendukung keberhasilan pergerakan dan perjuangan umat islam kedepan. salam perjuangan …

  11. oh tidak apa2, sebarkan saja. biar rakyat indonesia pada tau. gitu aja koq takut. takut mah hanya kepada sang Haliq !.. titik!

  12. meskipun tidak dirilis dokumen AS dengan INA oleh Wikileaks itu sudah menjadi rahasia umum bahwa penguasa kita kacung Amerika ..he..he…

  13. balqis amalia

    yeee,giliran situs yang bikin bejat rakyat aja pada cuek, kasar amat sih aksi politik mereka, ketahuan kalo mereka terlibat banget dlm dokumen yang dibocorkan wikileaks.

  14. semoga allah swt membongkar makar dan persekongkolan RI dan as dalam menindas rakyat

  15. abu sarah agus trisa

    kekalahan intelektual

  16. bau bangkai akhirnya muncul di permukaan kebenaran aka mulai akan terungkap

  17. Tri Muchrodji

    Jauh sebelum tersebar situs wikileaks, hampir semua orang Indonesia yg peduli negaranya sdah banyak yg tahu kok. knapa banyak orang yg pura2 baru dengar… mbok nggak usah pada nggobloki, smua itu sdah menjadi rhs umum tntng Indonesia-Amerika. Bagi sya sih sma skli gak kaget.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*