Rabi Zionis, Ovadia Yosef, pemimpin spiritual partai ektrimis Shas menjelaskan bahwa kebakaran yang terjadi di gunung Carmel, sebelah utara Israel sejak Kamis lalu, yang menyisakan korban manusia, kerugian material dan kerusakan lingkungan yang luar biasa, merupakan bentuk dari “murka Allah pada orang Yahudi yang tidak lagi menghormati kekudusan hari Sabtu”.
Surat kabar berbahasa Ibrani, “Yediot Ahronot” pada edisi hari Ahad mengatakan: “Rabi Yahudi memgutip sebuah teks dari “Babel Talmud” pada saat upacara mingguan, Sabtu sore. Dalam upacara itu, Rabi menyampaikan penjelasan tentang kebakaran yang masih membakar “Israel” hingga hari ini, sebagai “hukuman yang dijatuhkan Allah dari langit untuk penduduk wilayah karena melanggar ajaran agama Yahudi dan tidak terikat dengannya”.
Kalimat yang dikutip oleh Ovadia Yosef dari Talmud tersebut isinya adalah, bahwa “Tidak akan ada kebakaran, kecuali di tempat yang melanggar kekudusan hari Sabat.”
Terkait penyebab kebakaran di gunung Carmel, Ovadia berkata: “Sungguh banyak rumah dan perkapungan yang hancur hingga rata dengan tanah. Dan semua itu terjadi atas kehendak Allah,” demikian situs “Islam Online” melaporkannya.
Ovadia menuntut segera pentingnya “mengajarkan Taurat kepada orang-orang Yahudi, melakukan perbuatan baik, bertobat kepada Allah, menghormati kekudusan hari Sabtu, dan mempelajari semua ajaran agama” (almokhtsar.com, 7/12/2010).
yah…bertobatlah sebelum terlambat
derap langkah pasukan solahuddin al-ayyubi sudah terdengar..
bertobatlah,,,tdk perlu kembali ke taurat,,sudah ada Islam yang menyempurnakan risalah Nabi Musa as.
jgn sampai pedang pasukan sang khalifah yang di nantikan mendahului tobat kalian wahai yahudi zionis pembantai saudara2 kami…!!!!