Banjarbaru, HTI Press – Pergantian tahun baru Islam 1 Muharam 1432 Hijriah di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan disambut meriah ratusan massa Hizbut Tahrir Indonesia. Tak hanya itu, puluhan massa siswa-siswi dari sejumlah sekolah dasar Islam juga ikut terlibat memeriahkan momentum pergantian tahun baru Islam, Sabtu (4/11).
Tampak puluhan bocah kecil ini tak henti-hentinya tersenyum dan meneriakan takbir seraya mengibas-ngibaskan bendera Liwa dan Roya serta balon bertuliskan “terapkan syariah dan khilafah,” meski terik matahari cukup menyengat.
Aksi di mulai dari Bundaran Simpang Empat Banjarbaru ini juga diwarnai dengan iring-iringan sejumlah unit alat transportasi wisata seperti kereta bermesin diesel dan delman. Sontak, suasana tersebut menambah kemeriahan pawai satu muharram di kota ini.
Setelah menyurusi jalan utama Ahmad Yani lebih kurang satu jam lebih, pawai berakhir di taman Idaman Banjarbaru.
Dalam orasinya, Ketua DPD 2 Hizbut Tahrir Indonesia Kota Banjarbaru, Muhammad Natsir, mengatakan momentum satu muharam merupakan moment hijrahnya Nabi Muhammad SAW ke Kota Madinah.
Moment tersebut katanya, merupakan sejarah penting bagi ummat Islam. Sebab hijrahnya Rosulullah ke Madinah merupakan titik awal terealisasinya penerapan syariah Islam melalui sebuh institusi Negara.
“Ini pelajaran penting bagi manusia. Oleh karena itu, semua elemen baik, ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, cendekiawan, pejabat, pelajar dan seluruh masyarakat dituntut menjadi pribadi yang kuat dan taat pada aturan Allah,” ungkapnya.
Dalam orasinya, Muhammad Natsir juga mengajak masyarakat untuk menjadikan momentum tersebut sebagai momentum perubahan menuju penerapan syariah Islam meski harus mengorbankan harta maupun jiwa. (bem)