Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
Sebuah serangan bom mobil telah menewaskan sedikitnya tujuh tentara Amerika di Afghanistan selatan sebagai korban asing terus mencetak rekor baru di negara yang dilanda perang.
Para pejabat Afghanistan mengatakan penyerang menabrakkan mobilnya yang sarat bahan peledak ke sebuah kamp pasukan asing di distrik Zhari di Provinsi Kandahar, mengakibatkan tujuh tentara Amerika tewas dan empat lainnya luka-luka.
Jenderal Abdul Hamid, komandan tentara nasional Afghanistan (ANA), mengatakan, setidaknya dua tentara Afghanistan juga tewas dalam insiden fatal tersebut.
“Peristiwa itu menewaskan tujuh tentara Amerika dan dua tentara ANA, dan juga melukai empat tentara Amerika,” Ujar jenderal Afghanistan seperti yang dikutip AFP.
Hal ini terjadi setelah NATO mengatakan enam polisi tewas dalam serangan militan di selatan negara itu. Aliansi militer pimpinan AS, bagaimanapun, tidak mengungkapkan kebangsaan tentara atau lokasi yang tepat dari serangan.
Di tempat lain, sebuah pangkalan NATO diserang roket di Afghanistan selatan provinsi Uruzgan.
Seorang saksi mengatakan sembilan roket mendarat di markas pasukan Australia.
Taliban telah mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, mengatakan serangan roket yang menjatuhkan korban jiwa dan kerusakan pada pasukan asing berada di pangkalan.
Hampir 700 pasukan pimpinan Amerika tewas di Afghanistan sejauh ini pada tahun 2010. Tahun ini merupakan tahun yang paling mematikan bagi pasukan asing sejak awal perang sembilan tahun yang lalu.
Meskipun terdapat 150.000 pasukan asing, serangan militan sangat berpengaruh di Afghanistan. (presstv.ir, 12/12/2010)
