Tabligh Akbar Muharram Kota Padang: Musibah dan Hijrah untuk Tegaknya Syariah dan Khilafah

HTI Press. Allahu Akbar..!! Pekikan takbir memenuhi ruangan Masjid Nurul Iman Padang dalam acara Tabligh Akbar yang diselenggarakan oleh DPD II HTI Kota Padang. Acara ini diadakan pada selasa 7 Desember 2010 bertepatan dengan momentum 1 Muharam 1432 H dengan tema “Musibah dan Hijrah untuk Tegaknya Syariah dan Khilafah”. Para Ulama, Tokoh Masyarakat, Pengurus Masjid, Majlis Ta’lim, Kepala Sekolah, Guru, Mahasiswa, dan Siswa-Siswi sekolah menengah menghadiri Tabligh Akbar  yang diadakan oleh DPD II HTI Kota Padang ini.

Tabligh Akbar ini menghadirkan dua orang  Narasumber  yakni  Buya Drs. H. Sudirman (Ulama Sumbar) dan Ustadz Rozi Saferi, ST (Ketua DPD HTI Sumbar). Dalam tabligh pertama, Buya Sudirman menyoroti masalah kelemahan cara berfikir Umat Islam. Kemerosotan yang terjadi di berbagai aspek kehidupan menurut beliau adalah akibat Umat Islam tidak lagi menjadikan azas berfikirnya sesuai dengan Al Quran dan Sunnah Rasulullah SAW sehingga Umat Islam tidak lagi menjalankan sistem aturan hidup Islam. “Maka dari itu, untuk memperbaiki cara berfikir Umat ini haruslah dengan berdakwah menyampaikan Islam dengan benar” kata beliau. Beliau berharap dengan momentum Hijrah ini mudah-mudahan Allah SWT memberikan pertolongan kepada kaum muslimin untuk memperbaiki cara berfikir dan aturan hidupnya sesuai AlQuran dan Sunnah dengan tegaknya syariah dan khilafah islamiyyah.

Tabligh kedua disampakan oleh Ustadz Rozi Saferi, ST. Beliau mengawalinya dengan menjelaskan tentang hakikat musibah. Musibah merupakan Qadha Allah SWT, dan musibah itu diturunkan oleh Allah SWT adalah sebagai ujian dan cobaan, bisa  juga sebagai peringatan dan hukuman. Beliau memaparkan kondisi negeri saat ini yang telah jauh dari aturan Allah. Hukum dan perundang-undangan yang dibuat  ternyata menyengsarakan umat. Penguasa pun saat ini lebih mendahulukan kepentingan negara asing seperti Amerika daripada kepentingan umat. Paham-paham sesat seperti Demokrasi dan Liberalisme telah menjauhkan pemikiran Umat Islam dari Aqidah Islam. Hal ini lah yang menyebabkan turunnya musibah karena manusia  termasuk para pemimpin telah berlaku zhalim dan mengingkari ayat-ayat Allah SWT.

Ustadz Rozi Saferi mengatakan bahwa umat saat ini kita harus bertaubat dengan sebenar-benar taubat agar terhindar dari musibah. Menurut beliau, yang harus dilakukan oleh umat Islam saat ini adalah kembali menerapkan hukum-hukum Allah dalam segala aspek kehidupan. Hal ini mengharuskan umat untuk berdakwah, melakukan amar ma’ruf dan nahi mungkar serta berupaya untuk kembali menegakkan Syariat Islam dan mendirikan Khilafah. “Jangan sampai musibah ini membawa kita kepada kekufuran dan menjauhkan kita dari Syariat,” pesan beliau.

Beberapa orang hadirin memberikan tanggapan terhadap penjelasan yang telah disampaikan oleh narasumber. Salah satunya Bapak Ilyas, seorang Tokoh Masyarakat, beliau mengatakan, ” Tidak mungkin kita dapat menghambakan diri secara penuh kepada Allah SWT sementara kita tidak berhukum dengan aturan Allah yakni syariah dan khilafah! Secara serempak hadirin yang berada di ruangan masjid Nurul Iman menyambutnya dengan Takbir, Allahu Akbar..!!

Dalam acara Tabligh Akbar ini HTI Kota Padang juga mengumpulkan sumbangan untuk disalurkan kepada korban musibah Tsunami Mentawai. [Alfariamani-infokom sumbar]

Tabligh Akbar HTI DPD II Kota Padang di Masjid Nurul Iman

Sambutan Ketua HTI DPD II Kota Padang, Ustad Khalid

Buya Drs. H. Sudirman menjelaskan tentang kemerosotan berfikir umat Islam

Ustadz Rozi Saferi, ST menjelaskan tentang hakekat musibah dan refleksi hijrah

Hadirin yang terdiri dari Ulama, Tokoh Masyarakat, Pengurus Masjid, Majlis Ta’lim, Kepala Sekolah, Guru, Mahasiswa, Siswa dan Siswi sekolah menengah