Beijing – Pergunjingan China dan AS soal Indonesia, yang dibocorkan WikiLeaks, masih menyimpan banyak kejutan. Disebutkan kalau China rupanya bisa menyetir arah pembangunan di Indonesia agar sesuai dengan kepentingan mereka.
Seperti dilansir dari situsnya, Rabu (15/12/2010), pergunjingan ini terungkap dalam sebuah kawat rahasia dari Kedubes AS di Beijing tertanggal 5 Maret 2007 dengan kode referensi Beijing 1448. Saat itu dilakukan pertemuan antara Wakil Menlu China Cui Tiankai dan Dirjen Urusan Asia Kemlu China Hu Zhengyue, dengan pejabat Kemlu AS Eric John.
Kedua pihak berbagi cerita bagaimana menempatkan kepentingan ekonomi mereka di Indonesia. Hu mengakui kalau menyetir pembangunan di Indonesia bukan perkara sulit.
“Bahwa China bisa mempengaruhi ‘arah umum’ pembangunan di Indonesia,” kata Hu kepada John.
Ada sejumlah cara yang digunakan oleh China. Menurut Hu, modal utama untuk menyetir pembangunan di Indonesia adalah dengan memanfaatkan populasi etnis China di Tanah Air, untuk membantu mengamankan kepentingan China.
“Beijing harus sensitif dengan realita politik dari populasi etnis China yang signifikan di Indonesia,” ungkap Hu.
Nah, untuk menambah investasi di Indonesia, pemerintahnya pun harus didorong untuk selalu bersikap transparan. Sehingga modal asing pun mengalir masuk ke Indonesia.
“Mendorong transparansi pemerintah Indonesia dan pelayanan publik secara umum, adalah penting untuk menarik investasi asing,” kata Hu.
Dalam diskusi itu, John pun ikut menimpali. Menurut John, pemerintah Indonesia harus ditekan agar UU investasi dan perburuhannya direformasi agar bisa sesuai dengan kepentingan ekonomi AS dan China.
“Kita harus tekan (Indonesia) untuk mereformasi UU perburuhan dan investasi, juga penegakan hukum dari UU tersebut,” desak John kepada Hu. (detiknews.com, 15/12/2010)