Jakarta – Keluarga mempertanyakan tindakan Densus 88 saat melakukan penangkapan terhadap Abu Tholut alias Mustofa. Densus 88 dituding telah mengambil uang milik istri Abu Tholut Rp 5 juta.
“Sangat disayangkan tindakan Densus yang mengambil uang Rp 5 juta dari rumah,” kata adik bungsu Abu Tholut, Asma Kusniati, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (15/12/2010).
Kusniati menyambangi Mabes Polri untuk meminta izin Densus agar dapat menjenguk sang kakak. Ia didampingi 5 orang kuasa hukumnya.
Kusniati mengatakan uang tersebut diambil di lemari istri Abu Tholut saat Densus menggeledah dan melakukan penangkapan.
“Padahal uang itu tidak ada kaitannya. Itu uang hasil penjualan sapi,” ujar Kusniati yang mengenakan setelan blazer warna hitam dan kerudung merah marun ini. Menurut dia, istri Abu Tholut telah melaporkan kehilangan uang itu ke Polsek setempat. Namun, pihak Polsek menolak laporan itu.
“Nanti, kata polisi kalau diterima bakal tambah berat hukumannya,” kata Kusniati. Selain uang, kata Kusniati, HP milik istri Abu Tholut diambil oleh Densus. Kusniati sebelumnya berusaha mengunjungi Abu Tholut ke Mako Brimob. Tetapi Kusniati tidak bisa bertemu dengan Abu Tholut tanpa seizin Densus.
Abu Tholut ditangkap di Desa Bae RT 4 RW 3 Kecamatan Bae, Kudus, Jateng. Saat ditangkap, Densus juga menemukan dan menyita barang bukti berupa 1 pucuk pistol merk Browning HI power automatic berwarna hitam, satu buah magasin pistol jenis FN, 22 butir amunisi dan peluru kaliber 9 mm merek Pindad. Ia telah dikirim ke Jakarta pada Selasa 14 Desember. (detiknews.com, 15/12/2010)