Surat kabar Inggris, The Guardian secara khusus mempublikasikan dokumen yang dibocorkan oleh situs “Wikileaks”, yang isinya bahwa Presiden Sudan, Omar Hassan al-Bashir telah menggelapkan sejumlah dana hingga mencapai 9 miliar dolar dari pendapatan minyak negaranya.
Dokumen ini berdasarkan pada informasi dari Jaksa Agung Mahkamah Pidana Internasional, Luis Moreno-Ocampo, yang sebelumnya telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap al-Bashir atas tuduhan melakukan kejahatan genosida di Darfur.
Menurut dokumen tersebut, Ocampo mengatakan bahwa pengungkapan kasus penggelapan ini “akan mengubah opini publik di Sudan”, akan berbalik melawan al-Bashir. Dokumen itu mengatakan bahwa uang itu disimpan di sejumlah bank, Group Bank Lloyds Inggris.
Namun Group Bank Lloyds mengkonfirmasikan kepada surat kabar The Guardian bahwa sejauh ini Group Bank Lloyds tidak punya bukti apapun tentang “adanya deposito kekayaan milik al-Bashir”. (CNNArabic.com, 18/12/2010).