Organisasi “Human Rights Watch” yang aktivitasnya fokus pada pembelaan terhadap hak asasi manusia menegaskan dalam sebuah laporan yang dikeluarkan hari Ahad (19/12) bahwa otoritas pendudukan Israel sengaja mencegah warga Palestina mendapatkan kebutuhan pokok mereka, seperti air, listrik dan jalan. Sementara di sisi lain, otoritas pendudukan memompa dana yang diperlukan untuk para kolonialis Zionis.
Organisasi ini mengatakan dalam laporannya: “Politik pendudukan di Tepi Barat sangat diskriminatif dan kasar terhadap warga Palestina, serta menghalangi mereka dari mendapatkan kebutuhan pokoknya. Sementara pada saat yang sama, ia begitu murah hati dengan menyediakan berbagai kenyamanan bagi warga pemukiman Zionis.”
Laporan setebal 166 halaman itu menjelaskan bahwa desa-desa Palestina tidak mendapatkan aliran listrik, air bersih, dan infrastruktur jalan. Sedangkan warga pemukiman yang terdekat dengannya memiliki semua kenyamanan yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.
Laporan itu mengatakan: “Desa-desa Palestina, seperti desa “Job el-Deeb” yang dekat dengan Betlehem tidak dapat diakses kecuali melalui jalan tanpa aspal, di mana pemerintah Israel menolak untuk memberikan jaringan listrik.
Sedangkan pemukiman Sde Bar yang kecil saja, yang jaraknya hanya 350 meter, memiliki jalan beraspal, dan dilengkapi dengan semua fasilitas modern.”
Juru bicara organisasi, Carroll Bogert mengatakan bahwa pemerintah Israel sedang menjalankan “Diskriminasi sistematis yang jelas terhadap warga Palestina dengan mencegah mereka mendapatkan listrik, air, sekolah dan jalan.” (islamtoday.net, 20/12/2010).