Muslimah

HTI Press. Solo (22/12/2010) bersamaan dengan momentum Hari Ibu, Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) DPD HTI Soloraya mengadakan aksi damai untuk menyuarakan “Ibu Indonesia Tolak Kapitalisme, Perjuangkan Syariah dan Khilafah” yang diikuti oleh sekitar 200 muslimah se-Soloraya dengan membawa berbagai spanduk dan poster (diantaranya bertuliskan : pemberdayaan ekonomi perempuan sebagai eksploitasi perempuan, pahlawan devisa tumbal kapitalisme, sejahterakan perempuan dengan syariah dan khilafah). Aksi ini dimulai dengan longmarch dari kawasan timur Sriwedari pada pukul 13.00 hingga ke Bundaran Gladag, Solo.

Sesampainya di area Bundaran Gladag, aksi dilanjutkan dengan pembacaan orasi oleh : (1) Ibu Nur Hayati (muballighah); (2) Desy Lisnayanti (Anggota MHTI); (3) Rohma (Ketua GTUM MHTI Soloraya), pembacaan ikrar “Ibu Indonesia Tolak Kapitalisme” serta pembacaan sikap oleh Ketua Muslimah HTI DPD HTI soloraya, Kafiyah Nikmah. Aksi teatrikal pun mewarnai aksi damai ini, teatrikal menggambarkan penderitaan kaum perempuan yang dipaksa sistem kapitalis untuk meninggalkan keluarga demi keluar dari himpitan ekonomi. Menurut Sulistyawati Nugraheni (koordinator aksi), aksi damai ini dilakukan sebagai upaya menyadarkan masyarakat sekaligus penguasa terhadap dampak penerapan sistem kapitalisme di negeri ini yang telah menyengsarakan rakyat dan perempuan sehingga dengan alasan ekonomi dan kesetaraan gender, para perempuan dipaksa bekerja dan meninggalkan tugas utamanya sebagai ibu dan pengatur rumah tangga. Hal ini berdampak terhadap masa depan generasi penerus yang kehilangan perhatian dan didikan dari seorang ibu.