Muslimah HTI Purworejo Kritisi Program Pemberdayaan Ekonomi Perempuan
HTI Press. “Pengentasan Kemiskinan”. Demikian kata yang senantiasa didengungkan para petinggi negeri ini di setiap kebijakan-kebijakan yang diambil untuk perbaikan taraf kehidupan rakyat. Berbagai program dibuat, sekian dana dikucurkan, salah satunya dengan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan (PEP). Dengan program PEP diharapkan problem kemiskinan dapat terselesaikan. Tapi benarkah peran dari perempuan mampu mengentaskan kemiskinan ???
Untuk itulah, Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia HTI DPD II Kabupaten Purworejo, pada hari Ahad 26 Desember 2010 bertempat di Aula Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Purworejo, mengadakan Forum Silaturahim Tokoh Muslimah Peduli Umat dengan tema “Saatnya Ibu Bicara Masa Depan Bangsa”, yang dimulai pada pukul 08.30 WIB dan berakhir pada pukul 12.00 WIB.
Acara ini dihadiri kurang lebih 50 peserta yang sebagian besar adalah pendidik dari kabupaten Purworejo. Menurut ketua panitia penyelenggara Ibu Atikah, acara ini bertujuan untuk memberi penjelasan tentang alasan mendasar dari program pemberdayaan ekonomi perempuan sebagai upaya untuk mengentaskan kemiskinan dan dampak yang ditimbulkannya serta bagaimana solusi Islam dalam mengentaskan kemiskinan. Sementara itu pembicara I Ibu Yanti Ummu Yahya Ketua MHTI Kabupaten Purworejo lebih menekankan pada fakta-fakta kemiskinan yang melanda Indonesia beserta penyebabnya. Sedangkan pembicara II Ibu Aeni Qoriah Ketua Lajnah Fa,aliyah Muslimah Hizbut Tahrir DPD I HTI Daerah Istimewa Yogyakarta mengemukakan solusi yang ditawarkan Islam antara lain adanya jaminan pemenuhan kebutuhan primer yaitu dengan mewajibkan laki-laki memberi nafkah kepada diri dan keluarganya, mewajibkan kerabat dekat untuk membantu saudaranya, mewajibkan negara untuk membantu rakyat miskin, dan mewajibkan kaum muslim untuk membantu rakyat miskin.
Diharapkan dengan diselenggarakan acara ini kaum perempuan memahami akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai ibu dan pengatur rumah tangga(baca. memaksimalkan peran keibuannya), sehingga mampu melahirkan generasi bekualitas demi mewujudkan cita-cita besar mewujudkan Indonesia yang lebih baik sebagai bangsa yang mandiri, dan bermartabat dalam naungan ridla Allah SWT.[]
Mari kita bangkit >>>>………….