Pihak berwenang di Jalur Gaza telah memperingatkan bahwa masalah-masalah kesehatan warga miskin Gaza telah diintensifkan karena pengepungan yang dilakukan oleh Israel selama empat tahun telah melumpuhkan Gaza.
Departemen Kesehatan Jalur Gaza mengatakan pada hari Senin ( 27/12) krisis akan terus berlangsung kecuali jika Israel mengijinkan suplai masuk bahan vital dan kebutuhan dasar, seorang koresponden Press TV melaporkan.
Kementerian menambahkan bahwa rumah sakit lokal yang membutuhkan bahan kimia untuk memproduksi oksigen serta suku cadang untuk mesin rontgen.
Warga Gaza, khususnya pasien penderita kanker di wilayah tersebut, juga menderita kekurangan obat-obatan yang diperlukan sebagai akibat blokade Israel di wilayah pesisir sejak Juni 2007.
Peringatan itu datang seiring warga Palestina memperingati tahun kedua dari perang yang menghancurkan di Jalur Gaza pada bulan Desember 2008.
Tel Aviv melancarkan perang habis-habisan di pesisir yang berpenduduk padat tiga hari sebelum awal 2009. Serangan tersebut menewaskan lebih dari 1.400 warga Palestina – termasuk sedikitnya 300 anak-anak – mati dan hampir 5.000 lainnya terluka.
Serangan ini juga menghancurkan sekitar 4.000 rumah di wilayah blokade dan menghancurkan sebagian besar infrastruktur daerah.
Serangan Israel juga terbeukti menargetkan sekolahan dan kantor yang dikelola oleh PBB. Lebih dari 50.000 orang mengungsi sebagai akibat dari perang tiga minggu tersebut. (mediaumat.com,28/12/2010)