Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
Sebuah Mesjid di Kaliwingko, Solo, Jawa Tengah, diteror paket mirip bom. Tim penjinak bahan peledak (jihandak) Polda Jawa Tengah menemukan sebuah rangkaian yang diduga bom di mesjid tersebut, Kamis (30/12) jam 06.00 WIB pagi.
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Anton Bachrul Alam, menjelaskan paket tersebut tidak berpotensi untuk menimbulkan ledakan. “Hasil pengecekan jihandak bom diduga masjid kaliwingko terdapat kaleng roti, kertas,kotoran sapi. jam weker asli yang tidak ada hubungan dengan handak,”ujar Anton di Restoran Es Teler 77, Jakarta Selatan, Kamis (30/12).
Meski demikian, Anton menjelaskan berdasarkan kesimpulan sementara, terdapat upaya untuk menakut-nakuti warga masyarakat sekitar. Untuk itu, ungkap Anton, polisi akan berupaya untuk melakukan penyelidikan terhadap penemuan paket mirip bom tersebut.
Menurut Anton, terdapat upaya untuk melakukan provokasi dan adudomba melalui paket tersebut. Anton menduga natal dan tahun baru menjadi momentum pelaku teror untuk melakukan provokasi. “Tapi saya yakin masyarakat kita gak akan terprovokasi,”ujarnya. (republika.co.id, 30/12/2010)
Inilah jeleknya profokator,….
Semakin seringnya aparat melakukan pemberantasan teroris,…
maka semakin sering pula teror itu ada.
Sebenarnya teroris yg perlu di berantas itu yg mana sih.?!
Selama ini yg menjadi sasaran penangkapan dan penembakan adalah pekerja Dakwah yg ingin menegakkan hukum dari Allah SWT terhadap ummat manusia.
Sedangkan pelaku teror yg sesungguhnya, aparat tidak dapat membedakannya.