Serangan Israel di Jalur Gaza telah menewaskan sedikitnya satu warga Palestina dan melukai lainnya di bagian utara pesisir Gaza.
Sumber-sumber pemerintah Hamas mengatakan bahwa dua warga Palestina menjadi sasaran tank tentara Israel.
Tentara Israel mengklaim bahwa mereka menembaki orang Palestina yang tampaknya mencoba untuk melanggar perbatasan Jalur Gaza pada Rabu malam (5/1).
Kebanyakan warga Palestina di daerah tersebut adalah petani yang harus mengambil risiko hidup mereka untuk pergi ke ladang mereka melewati zona steril buatan Israel dan tentara Israel sering menembaki mereka, dengan tuduhan berusaha mendekati “pagar keamanan.”
Tentara Israel telah membentuk sebuah zona penyangga selebar 300 ratus meter sepanjang Jalur Gaza. Israel menembaki setiap warga Palestina yang mencoba memasuki zona penyangga.
Puluhan warga sipil, banyak dari mereka pemuda yang memulung puing-puing berharga, juga telah ditembak dan tewas sepanjang tahun lalu.
Sejak awal blokade Israel, warga Gaza telah dipaksa untuk menyisir kawasan di sepanjang pagar perbatasan mengumpulkan puing-puing dan kerikil untuk membuat bahan bangunan untuk pembangunan.
Banyak bahan bangunan yang dibutuhkan sebagian besar dilarang masuk ke daerah diblokade oleh Israel. Serangan Israel membuat rekonstruksi di Jalur Gaza hampir sepenuhnya berhenti.
Israel terus menutup semua penyeberangan perbatasan ke Jalur Gaza selama lebih dari 3 tahun. Blokade ilegal Israel-yang diterapkan di Jalur Gaza terus diperketat sejak Juni 2007, dan berdampak buruk pada situasi kemanusiaan dan ekonomi di Jalur Gaza.
Sekitar 1,5 juta orang yang dirampas hak-hak dasar mereka, termasuk kebebasan bergerak, dan hak-hak mereka untuk kondisi hidup yang sesuai, pekerjaan, kesehatan dan pendidikan.
Sebuah laporan mengatakan bahwa tingkat kemiskinan dan pengangguran saat ini sekitar 80% dan 60% di Jalur Gaza. (presstv, 5/1/2011)