Kaum Kristen di Irak Menuntut Provinsi Sendiri untuk Membentuk Imarah Salibis

Dewan Kristen Kasdim Syria Assyria di Irak pada 10/10/2011 menyelenggarakan pertemuan di Baghdad yang isinya menyerukan pembentukan provinsi baru, khusus kaum Kristen di dataran Nineveh, Iraq Utara.

Dewan ini telah mengeluarkan “Memorandum politik untuk diserahkan kepada tiga kepemimpinan di Irak, dan pemerintah wilayah Kurdistan. Memorandum itu berisi seruan pembentukan provinsi baru, khusus kaum Kristen di wilayah Nineveh.”

Yondam Yousef, Ketua Gerakan Demokratik Assyria, yang melakukan pertemuan itu mengatakan: “Kami menginginkan provinsi yang perbatasannya berada di daerah dengan mayoritas umat Kristen, yaitu provinsi di dataran Nineveh, dan menjadi bagian dari pemerintah pusat di Baghdad.” Ia juga menuntut pemerintahan otonomi bagi umat Kristen di wilayah Kurdistan.

Sungguh hal ini mengingatkan bagaimana kaum kolonialis Prancis dan Inggris telah menciptakan kekacauan di negeri Syam antara kaum Druze dan Kristen. Kemudian kaum Kristen diberikan wilayah di gunung Lebanon yang menjadi bagian dari Daulah Utsmaniyah setelah pertemuan negara-negara besar di Wina pada tahun 1861. Setelah itu, Perancis menduduki Suriah, dan pada tahun 1920 mengumumkan berdirinya entitas pemerintahan Lebanon yang meliputi wilayah tersebut dan wilayah-wilayah lainnya yang telah diputus dari negeri Syam.

Sekarang umat Kristen di Irak berusaha untuk membentuk provinsi atau wilayah Kristen yang menjadi bagian dari negara Irak untuk memusatkan diri dan membangun entitas mereka di daerah Nineveh. Sehingga jika ada kesempatan di masa yang akan datang, maka mereka akan mendeklarasikan sebuah negara merdeka, atau bisa jadi digabungkan dengan wilayah lainnya. Dan hal ini terjadi, tentu dengan bantuan negara-negara kolonialis.

Perlu diketahui bahwa itu semua tidak lain adalah sebuah langkah untuk merobek Irak, dan membuat sarang-sarang kolonialis melalui Imarah (wilayah kekuasaan) Salibis. Sehingga dengan itu mereka dapat masuk lebih jauh dalam rangka merobek-robek negeri-negeri Islam, serta melemahkan entitas umat Islam untuk menghalangi persatuannya dan mencegah berdirinya Khilafah (kantor berita HT, 15/1/2011).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*