KLINIK REMAJA ISLAM: Remaja Cerdas Remaja Bertakwa
HTI Press. Tim Remaja Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia DPD II Kota Semarang mengadakan Klinik Remaja Islam spesial liburan pada 23 – 26 Desember 2010 lalu. Puluhan pelajar dari berbagai SMP dan SMA mengikuti kegiatan yang diadakan di Taman Bermain Mahardhika Banyumanik dari pukul 08.00 – 13.00 ini.
Setiap harinya, acara ini dikemas dengan menarik dan mengangkat berbagai tema untuk semakin meningkatkan kecintaan remaja muslimah pada islam dan tak sungkan lagi untuk menjadikan islam sebagai way of life. Hari pertama, para peserta masih agak kaku karena belum mengenal satu sama lain, namun dengan adanya games “hariku yang manis” yang dipandu oleh pengasuh Klinik Remaja Islam Ustadzah Hartanti,S.Psi, peserta mulai ngeblend dengan peserta yang lain, harapan terhadap acara KRI special liburanpun dituangkan dalam pohon harapan. Materi penggugah di hari pertama ini disampaikan oleh Ustadzah Maylani dengan tema “Menjadi Supergirl Jempolan”, peserta diajak untuk mengenal islam sebagai agama yang sempurna yang akan mampu menjadi rahmatan lil alamin. Remaja muslimah juga diajak untuk mengenal shahabiyah, meneladani perilaku mereka dan mengamalkan islam dalam kehidupan. Selepas materi ini, dilanjutkan dengan membaca Al Qur’an bersama dibimbing oleh Ustadzah Dimiyati dan dilanjutkan dengan shalat dhuhur berjamaah.
Hari kedua, diawali dengan senam pagi bersama yang dipandu Ustadzah Lia Tania. Seluruh peserta menggerakkan badan bersama, memupuk semangat untuk terus beraktivitas di liburan ini. Selepas senam break sebentar untuk menikmati susu kedelai, semoga semakin menambah semangat! Materi di jum’at ceria ini ada dua, materi pertama disampaikan oleh Ustadzah Hartanti,S.Psi, “Here I Am ” , pemateri mengajak remaja muslimah untuk mengenali siapa dirinya, untuk apa dia hidup di dunia ini dan mau kemana setelah hidup? Muncul pertanyaan ketika mereka dihadapkan pada teori ilmiah bahwa manusia asalnya dari kera, lalu manakah yang mesti dipercaya? Tentu teori ilmiah itu salah karena muncul dari pemikiran yang tidak mengakui adanya Allah swt, jadi dari Allah swt lah kita berasal. Alhamdulillah mulai muncul benih kesadaran bahwa aktivitas mereka haruslah senantiasa disesuaikan dengan aturan Allah. Islam is my choice.
Materi kedua disampaikan oleh Ustadzah Novelia “Trendy and Syar’i Fashion”, peserta diajak untuk berpikir ulang tentang apa itu cantik dan fashionable. Ternyata kecantikan seorang muslimah ditentukan oleh ketakwaan di hadapan Allah swt, bukan kecantikan dengan standar saat ini yang ambigu dan cenderung mengikuti adat setempat. Ustadzah Novi juga mengajak peserta untuk memahami pakaian yang diwajibkan Allah swt bagi muslimah adalah kerudung dan jilbab. Bukan asal menutup aurat saja, namun ternyata sudah ada standar yang jelas pakaian seperti apa yang harus dipakai. Jadi, mari bersegera memenuhi seruan Allah ini. Subhanallah, semangat menyala dari para peserta untuk berupaya memenuhi seruan berpakaian takwa. Pakai jilbab? Ayuuuukkk!!
Hari sabtupun tiba, hari ini bicara tentang dakwah dan perbandingan aqidah. Materi dakwah “Kapalnya kok bocor?” disampaikan oleh Ustadzah Putri Salsabila, dari materi ini peserta diajak untuk tidak sungkan melakukan amar ma’ruf kepada teman-temannya. Remaja muslimah harus berani mencegah kemungkaran dan tidak terjebak dengan arus pergaulan yang makin rusak saat ini. Peserta kemudian diajak untuk praktek berdakwah, mengajak teman-teman untuk mendekat kepada Allah swt, ada dooprice menarik untuk yang berani menunjukkan nyalinya berdakwah. Setelah materi dakwah, nonton film dulu, da Vinci Code, pengantar ke materi Perbandingan Aqidah yang disampaikan Ustadzah Pipit Meidawati,S.Psi. Sahabat Klinik Remaja Islam diajak untuk mengantisipasi usaha untuk menjauhkan mereka dari islam, bahkan upaya untuk mengajak mereka keluar dari islam. Cara-cara halus yang digunakan seringkali melenakan remaja dan tanpa sadar mereka sudah melangkah keluar menjauh dari islam. Jadi wajib ni bagi sahabat remaja untuk waspada dalam bergaul dan beraktivitas, jangan sampai menjadi bumerang bagi remaja.
Hari terakhir, Ahad, 26 Desember 2010. Jalan-jalan acaranya, tentu bukan asal jalan-jalan, ada games di pos yang sudah ditetapkan untuk menambah kekompakan dan kecintaan mereka pada islam. Dan Subhanallah, mayoritas sudah memakai pakaian yang tidak menyerupai pakaian laki-laki, bahkan sudah ada yang PD dan nyaman memakai jilbab, semoga istiqomah. Peserta dibagi menjadi dua kelompok dan masing-masing harus menyiapkan yel-yel yang membangkitkan semangat dan meningkatkan kekompakan. Sebelum berangkat jalannya, games dulu untuk menguji kekompakan sahabat Klinik Remaja, memindahkan air dalam gelas dengan selembar kerudung, wah ternyata kompak sekali, games ini bisa memicu mereka untuk tetap kompak. Dan sebelum jalan peserta ditugasi untuk menghafalkan surat al isra’ ayat 32, bekal untuk mengingatkan diri sendiri dan berdakwah kepada teman-temannya selepas acara Klinik Remaja liburan ini. semangat menyala untuk menghafalkan.
Pos pertama dijaga Ustadzah Nila Yustisa, maen kuis di sini “katakan katamu” dengan petunjuk ciri-ciri muslim. Mereka diminta menyebutkan ciri-ciri seorang muslim, tidak boleh sama dengan teman sekelompoknya, wah, mikir ni! Dari pos pertama diberi tugas untuk mengidentifikasi pelanggaran syariat yang ditemui selama perjalanan, ayo tunjukkan kejelianmu sahabat! Masuk pos kedua, sudah ada Ustadzah Ika disitu siap mengajak sahabat remaja untuk games kekompakan sekaligus menikmati pemandangan gunung Ungaran. Memindahkan pipa dengan jari telunjuk menjadi tantangan pertama, ada yang langsung melesat menuju finish ada juga yang harus mengulang kembali. Disambung dengan games kapal tenggelam, semakin menambah kerjasama yang apik antar kelompok.
Perjalanan selanjutnya menemui Ustadzah Agustina di pos tiga, per kelompok menyampaikan identifikasinya terhadap permasalahan yang mereka ihsas selama perjalanan. Dan ditantang untuk mempraktekkan cara berdakwah. Wah, semangat semakin menggebu. Perjalanan terakhir kembali ke Taman Mahardhika, istirahat sebentar, dilanjutkan dengan games “Pipa Bocor” siapa yang paling cepat dan jeli strateginya untuk mengisi gelas dengan air sampai penuh. Setelah games ini, saatnya “closed your eyes” melewati rintangan dengan mata tertutp dan dipandu ketua kelompok, berjalan, menunduk, merangkak bahkan merayap harus dijalani untuk bisa mencapai finish. Teriakan kebingungan, meminta petunjuk yang jelas, bahkan kejeduk bambu pun terjadi, inilah kawan ketika kita tidak mendapatkan dan mengamalkan petunjuk dari Allah swt, bingung, khawatir dan takut.
Keceriaan tidak pernah lepas dari sahabat remaja, meski seharian bermain dan berjalan tetap semangat untuk bermain. Selepas shalat dan makan semangkuk soto, peserta mengungkapkan apresiasinya terhadap acara ini. Pengisi liburan yang menyenangkan, menambah teman dan ilmu islam. Sahabat remaja, jangan pernah lelah untuk belajar dan mengamalkan islam, semoga Allah swt senantiasa menganugerahkan rahmatnya kepada kita semua. Sampai jumpa di Klinik Remaja Islam akhir Januari!! (FH/12c)
Remaja islam siapkan dirimu tuk hidup yang lebih berarti…!!
Untuk para peserta kegiatan…
Alhamdulillah engkaulah remaja yang tertunjuki untuk mengikti kegiatan yang seru abiz n diridhai oleh Allah..coz q aja setelah baca tulisan diatas jadi kebayang serunya.!!!!!
Ok..semoga ilmu yang didapat segera teraplikasikan yaitu menjadi remaja yang bertakwa dengan menjadi pejuang Islam, penegak Syari’ah dan Khilafah.
Allahu Akbar…!!!
remaja muslim!!!!!
we are the best !!!!
pingin jadi remaja lagi, alias remaja yang paham Islam…tp blm tlat jg tho mahasiswi belajar Islam?..tolong donk acara mahasiswi diadakan di UNES…info dr adik adanya ikhwan,…semangat muslimah ditunggu di UNES…tp kirim info ya…jazakumullah
Dunia remaja adalah yang paling menyenangkan.wahai remaja isilah masa remajamu dengan menjadi remaja yang mulia karena Islam.Semangat…Allahu akbar 3x.