Habibie: 48 Ribu Tenaga Ahli Indonesia Dipanen Negara Lain

Sebanyak 48 ribu tenaga ahli berbagai bidang yang dipersiapkan pada zaman Soeharto oleh Menristek Prof Dr BJ Habibie waktu itu, tidak diketahui lagi keberadaannya. Sebagian besar mereka saat ini bekerja di beberapa negara Eropa dan Amerika.

“15 Tahun lalu, sebanyak 48 ribu insinyur berbagai bidang seperti ahli penerbangan, kapal yang kita sekolahkan ke luar negeri itu, kemana? Tidak banyak yang diketahui sekarang ini,” kata Habibie saat menyampaikan orasi budaya di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) di Tamantirto, Kasihan, Bantul, DIY, Sabtu (5/2/2011).

Menurut dia, sebagian besar dari mereka yang pernah disekolahkan ke luar negeri oleh pemerintah Indonesia saat ini banyak yang bekerja di luar negeri sebagai tenaga ahli bidang pesawat terbang, perkapalan dan industri strategis lainnya.

“Kita yang menyekolahkan mereka lima belas tahun lalu, tapi negara lain yang panen. Mereka banyak yang bekerja sebagai tenaga ahli di Eropa, Amerika bahkan di Brazil,” kata mantan presiden ketiga Indonesia itu.

Habibie hadir dalam acara pembukaan rangkaian acara Milad 30 tahun UMY itu menyampaikan orasinya mengenai strategi pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam persaingan global.

Menurutnya, Indonesia sebagai benua maritim dengan segala kekayaannya itu mempunyai potensi sama dengan negara seperti Amerika atau pun Eropa.

Dia mengatakan untuk membangun peradaban Indonesia masa depan harus ada sinergi antara kebudayaan, agama dan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu yang harus dipersiapkan sebagai landasan yang kuat adalah pendidikan agar sumber daya manusianya menjadi berkualitas.

“Saya berkeyakinan dengan SDM berkualitas yang menguasai Iptek bersama iman dan takwa itu akan menjadikan Indonesia unggul. Tidak ada alasan lagi untuk menjadikan Indonesia unggul,” katanya.

Suami Ainun Habibie itu kemudian mencontohkan saat Indonesia mampu menciptakan pesawat terbang N250 – Gatotkaca. Pesawat itu merupakan 100 persen buatan putra-putri Indonesia, namun ternyata masih banyak orang yang meragukannya.

“Ini bukti nyata Indonesia memiliki kualitas SDM yang unggul. Tapi kemana lagi setelah itu.  Dari 48 ribu tenaga ahli kita kemudian berkurang jadi 16 ribu. Sekarang yang ahli dirgantara kurang dari 3 ribu. Bila terus turun hingga nol ini memprihatinkan,” pungkas dia.

Pada akhir acara Habibie yang mengenakan kemeja batik warna coklat itu sempat bernyanyi bersama dengan anggota paduan suara mahasiswa UMY. Dia menyanyikan lagu kenangan “Sepasang Mata Bola”. (detiknews.com, 5/2/2011)

7 comments

  1. Indonesia bisa menjadi negara adidaya dg Khilafah

  2. abu anwarel haq

    yang di panen bukan orangnya tapi kandungan bumi seperti emas, minyak bumi, hutan, ikan, dll. ya jelas dong pada kerja di luar negri, orang di Indonesia tidak menjanjikan. karena hasil buminya di rampok oleh penjajah asing oleh karena itu saatnya negri2 kaum muslim bersatu dalam naungan KHILAFAH ISLAMIYAH yang di pandu oleh HIZBUT TAHRIR.

  3. penguasa sibuk berebut kursi, memuaskan tuan penjajah, kekayaan sda dan sdm dicuri orang,, kasihaaan

  4. Maha suci Allah begitu potensi kaum muslimin dan negeri mereka klu seandainya di manfaati sepenuhnya oleh negara khilafah islam akan menjadi negara super power makanya asing tau shg mereka melakukan berbagai macam usaha u/ menghalangi bangkitnya muslimin lewat tegaknya daulah khilafah islamiyah .

  5. Nardi yulianto

    Itulah bukti bobroknya sistem sekulerisme, masyarakatnya bahkan kaum inteleknya cara berpikirnya pragmatis.mereka ingin merubah nasib mrk dgn cara yg keliru nyampe bekerja keluar negri.dgn khilafah yaitu sistem ilahi kt semua akan meraih kemuliaan.

  6. dina Ar razita

    sangt disyngkn.. n tak kn terulg apabila negeri ini membuka mata, pikiran dan hatinya bahwa Indonesia SDM SDAx mampu menjadi negara yg kuat n besar ditambh lg dgn persatuan negeri muslim lainya mka ngra khilafah akan berdiri dgn satu kekuatan dan satu kepemimpinan.

  7. biar pada kabur keluar, lebih makmur di sana, di sini ga diri’ayah…kalau sudah ada khilafah mereka bakal balik kok, ato memang dikirimkan khilafah u bantu neg lain…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*