Muslimah

HTI Press. MHTI Lampung  menggelar kegiatan Tabligh Akbar  “Islam Memuliakan Wanita”, Minggu (30/1) di Masjid Abdurahman bin Auf Tanjung Senang Bandar Lampung. Tabligh Akbar ini diikuti sekitar  300 peserta yang berasala dari  Tanjung Senang, Way Halim, & Sukarame Bandar Lampung.    Dalam orasinya, Ustadzah Fadillah Kartini mengungkapkan  kondisi kaum wanita yang  sangat memprihatinkan akibat penerapan Sistem Kapitalis. “Saat ini wanita banyak yang telah keluar dari fitrahnya sebagai ibu dan  pengatur rumah tangga. Penerapan Sistem Kapitalis telah menciptakan kondisi kemiskinan secara structural dan  memaksa kaum wanita untuk keluar dari rumah , menanggalkan kemuliaan mereka sebagai seorang wanita,  guna mencari penghidupan bagi keluarga,” papar Ustadzah Fadillah.

Islam sejatinya dengan segenap aturannya sangatlah  memuliakan wanita.  Aturan tersebut  berasal dari Allah SWT yang telah menciptakan manusia  dan paling  mengetahui apa-apa  terbaik bagi hamba-Nya. Namun, aturan-aturan Islam tentang wanita dituduh menjadi penyebab  keterpurukan nasib kaum wanita. “Aturan-aturan Islam  seperti kewajiban menutup aurat, kewajiban utama sebagai ibu, pengatur rumah tangga, kewajiban untuk taat kepada suami, dll, dianggap sebagai aturan-aturan yang kolot, anti kemajuan, bias gender, dsb. Sebaliknya, saat ini kaum wanita justru dididik oleh Sistem Kapitalis, yang memang mendorong mereka  berlomba-loma untuk membebaskan dirinya dari aturan Islam,” tandas Ustadzah.  Di  satu sisi,  kemiskinan  telah memaksa kaum wanita untuk menanggalkan kemuliaan mereka untuk ikut menghidupi keluarga. Mereka pun telah diracuni oleh berbagai pemikiran liberal. Dampak yang kemudian muncul justru sangat menyedihkan, yaitu retaknya struktur keluarga, eksploitasi besar-besaran pada wanita, dsb. Hal itulah yang sebenarnya justru telah membuat nasib kaum wanita saat ini sangatlah menyedihkan, jauh dari kemuliaan.

Pada akhirnya pembicara menyerukan kepada para wanita, untuk kembali pada syariah Islam yang memuliakan  dan  menjaga mereka agar tetap pada fitrahnya. Beliau  juga menyerukan untuk kembali pada sistem Islam yakni sistem Khilafah yang  mampu memberikan dan menjamin kesejahteraan pada masyarakat. Kegiatan Tabligh Akbar  ini disambut baik oleh peserta. Mereka terlihat cukup antusias mengikuti mengikuti materi yang disampaikan dari awal hingga akhir. (MHTI-Lampung)