Sebagai respon terhadap protes anti-pemerintah besar-besaran di Mesir, Israel telah meningkatkan anggaran militernya.
Komite Keuangan Knesset pada hari Minggu menyetujui tambahan 700 juta NIS (190 juta dollar AS) untuk kementerian pertahanan setelah beberapa hari terjadi kerusuhan di negara tetangga selatan Israel, Mesir.
Pejabat Departemen Pertahanan menolak untuk menjelaskan rincian penggunaan anggaran tersebut, dengan mengatakan bahwa rincian hanya akan diberikan kepada subkomite bersama Keuangan dan Luar Negeri Knesset dan komite Pertahanan.
Menurut sumber militer, Israel berencana untuk secara signifikan meningkatkan eksistensinya di sepanjang perbatasan dengan Mesir.
Anggota Knesset Hiam Oron, ketua partai Meretz, mengkritik komite keuangan untuk menyetujui anggaran baru.
“Kita bicara tentang anggaran di luar apa yang disepakati Jika ada cadangan anggaran,. Seharusnya mereka menggunakannya untuk masalah-masalah lainnya, seperti kesejahteraan dan pendidikan,” kata Oron.
Sementara itu, komite keuangan Knesset telah mengatakan bahwa mungkin akan mengalokasikan lebih banyak uang untuk memenuhi permintaan dari militer di masa mendatang.
Melihat perkembangan politik di Mesir, Tel Aviv telah berulang kali menyatakan kekhawatiran bahwa implikasi dari perubahan rezim di Mesir, yang merupakan satu-satunya negara sahabat Israel di dunia Arab, akan memiliki imbas yang sangat besar di Israel.
Mesir, yang berbatasan langsung dengan Israel, adalah negara Arab pertama yang menandatangani perjanjian damai dengan Tel Aviv pada tahun 1979 setelah perundingan rahasia di Camp David, AS.
“Anggaran pertahanan dulu mencapai lebih dari 30 persen dari produk domestik bruto sebelum tahun 1979 dan berkurang menjadi 7 persen setelah perjanjian damai. Salah satu alasan untuk kemakmuran ekonomi Israel bisa mengurangi anggaran pertahanan selama bertahun-tahun,” Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pekan lalu.
Banyak pengunjuk rasa Mesir, bagaimanapun, percaya bahwa perjanjian dengan Israel tidak akan mengakhiri pendudukan Israel dan mereka menentangnya. (mediaumat.com, 10/2/2011)
TUNGGU SAJA LAH KAMU ISRAEL,…. TIDAK LAMA LAGI KAMU AKAN LENYAP DI TANAH PALESTIN.. ALLAHUAKBAR…3x