Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
Menyususl penyebaran “Bayân atau Penjelasan” Hizbut Tahrir wilayah Sudan dengan judul: “Di musin jatuhnya berhala-berhala tiran … Sudah tiba saatnya perubahan yang sesungguhnya dengan mendirikan Khilafah Rasyidah” di berbagai tempat umum, di pasar, stasiun, terminal, dan di komunitas-komunitas peranakan Negro dan kulit putih, maka aparat keamanan, polisi dan intelejen nasional pada hari Senin (14/2/2011) melakukan penangkapan terhadap puluhan aktivis Hizbut Tahrir wilayah Sudan di kota-kpta seperti: Khartoum, Omdurman, Khartoum Bahri, Madani, Gedaref, dan Al-Ubayyid. Aparat keamanan telah membebaskan beberapa dari mereka, sementara beberapa yang lain masih mereka tahan.
Dengan ini, Kami Hizbut Tahrir wilayah Sudan menyampaikan kepada Otoritas surat sebagai berikut:
- Sadarlah kalian, dan bebaskan segera para aktivis Hizbut Tahrir yang senjata mereka hanyalah perkataan benar dan tulus.
- Sistem itu ada untuk memenuhi kebutuhan alami masyarakat dalam memperbaiki persoalan-persoalan dunia dan akhirat mereka, jika tidak, maka dilempar oleh umat sekalipun ia melakukan penangkapan dan penekanan. Sehingga ketika itu keadaan rezim ini akan seperti yang difirmankan Allah SWT: “Maka langit dan bumi tidak menangisi mereka dan merekapun tidak diberi tangguh.” (TQS. Ad-Dukhan [44] : 29).
- Sesungguhnya perubahan yang sesungguhnya dengan mendirikan Khilafah Rasyidah yang akan menerapkan Islam dan mengembannya ke seluruh perjuru dunia. Sekarang berdirinya Khilafah lebih dekat dari kedipan mata. Allah SWT berfirman: “Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi.” (TQS. Al-Qashash [28] : 5).
Utsman Ibrahim (Abu Khalil)
Juru bicara resmi Hizbut Tahrir wilayah Sudan
Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 15/2/2011.
