Salah seorang pelaku penyerangan Jamaah Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang, Banten yang tertangkap kamera Arif Rahman diduga adalah anggota Jamaah Ahmadiyah sendiri. Dalam rekaman Arif, penyerang mengenakan jaket hitam dan peci putih. Pita biru tampak melekat di dadanya.
Pada menit ketiga lebih sembilan detik dalam cuplikan rekaman Arif, ada adegan yang patut dianggap mencurigakan. Dalam tayangan tersebut, seorang penyerang baru saja melempar batu dan mengarahkan pandangannya kepada Arif Rahman.
Dari pandangan matanya ke arah si perekam gambar, tampak si penyerang ini mengenal atau setidaknya memiliki hubungan dengan si perekam gambar. Si penyerang memberi salam dengan merapatkan kedua telapak tangan di dada dan tersenyum. “Saya menduga pemberi salam tabik itu mengenal perakam, si Arif,” kata Koordinator Tim Pembela Muslim Banten, Agus Setiawan, Jum’at (18/2).
Dalam tayangan rekaman Arif, si penyerang tampak raut mukanya ramah dan hormat kepada perekam. “Mengapa dia begitu ramah? Sebab, meskipun baru dugaan, si penyerang juga sesama jemaat Ahmadiyah,” kata Agus. Dia juga memastikan bahwa Arif adalah anggota Jemaat Ahmadiyah yang juga mengenakan pita biru saat bentrok Cikuesik pecah.
Karena itu, Agus meminta penyidik Polda Banten yang menangani rusuh Cikeusik ini harus mempunyai intuisi untuk mendalami setiap detil dan koneksifitas sekecil apapun. “Bila hal ini bisa didalami dan diungkap sebagai fakta, maka jelas siapa dalang di balik kerusuhan ini,” kata Agus.
Kepolisian Daerah Banten merilis telah menangkap lagi dua pelaku penyerangan berinisial D dan AD di Ulujami, Jakarta Selatan, pada Kamis (17/2) pagi. Keduanya tertangkap kamera Arif mengenakan jaket warna gelap lengkap dengan pita biru. Dengan begitu, sudah sembilan tersangka ditahan kepolisian terkait penyerangan yang terjadi pada Ahad (6/2) lalu. Tujuh orang yang sudah ditahan sebelumnya berinisial U, E, M, S, Y, U, dan M. (republika.co.id, 18/2/2011)
dasar ahmadiyah, sudah mengobok-obok keyakinan umat Islam…. bikin sandiwara palsu lagi…..
bubarkan saja….
selama pemerintah masih tunduk pada asing dan membiarkan aqidah umat Islam diobok2,ahmadiyah tak mungkin dihapus dari negeri ini.
Sudah sangat jelas fakta kasus cikeusik, dan jangan heran kalau ahmadiyah masih mengelak dan berbohong karena sudah biasa, karenanya Nabinyapun bohong, kitab suci palsu,
jikalau negara tidak bertidak berarti NEGARA GAGAL
ganti saja, setuju…
Kejahatan pasti terungkap.
Ahmadiyah la’natullah alaih,,,
Ahmadiyah, Lanatullah Alaih..semoga Allah membukakan mata hati penguasa yang telah buta…
Astagfirullah..
Mereka ga akan brhenti sblm mlhat islam trpecah blah,lalu hncur brkeping2,tp mreka ga sdar,kalau ALlah slalu mlndungi islam dn Alqur’an
mreka kufur trhdp Allah..dan siksaNYa amatlah pedih
Tentu ada suatu kepentingan dibalik keberadaan kelompok ahmadiyah ini, bila pemerintah sekuler kapitalis di negeri ini merasa perlu untuk mngalihkan opini publik terhadap bobroknya kinerja kabinetnya, mudah saja baginya untuk mengalihkan isu.