Jet tempur Israel memuntahkan bom-bomnya di beberapa wilayah di Jalur Gaza, pada Kamis (24/2) pagi. Serang itu dilakukan sebagai aksi balasan atas roket yang diluncurkan dari selatan Israel, ujar militer Israel.
Tidak ada laporan terkini mengenai julah korban dalam serang udara ke kota Beersheba, kota pertama yang menjadi target setelah Israel menghancurkan blokade Gaza pada 2009 lalu. Kobaran api mulai membumbung setelah seharian bentrok di perbatasan Jalur Gaza dimana salah satu anggota militan Jihad Islami terbunuh, sementara 10 lainnya terluka.
Militer Israel mengatakan, bahwa “pihaknya menargetkan seklompok teroris di utara Jalur Gaza, yang berada di lokasi yang sama dimana roket diluncurkan ketika menghantam kota Beersheva, Israel.” Tidak berhenti sampai disitu, pesawat jet tempur Israel juga memuntah beberapa bom ke jalur pantai, yang dinilai pihak militer sebagai “pusat militer”.
Itu tidak memberikan kejelasan sedikit pun. Siaran televisi Israel menampilkan sebuah bongkahan di sebuah jalan dekat dengan sebuah rumah yang rusak parah karena terkena hantaman roket militer Israel.
Beersheva adalah rumah bagi sekitar 200.000 orang, 40 kilometer (25 mil) dari Jalur Gaza. Penduduk setempat berhamburan ke tempat penampungan setelah sirene mengaung-ngaung sebelum ‘aksi’ terjadi, saksi mengatakan, sementara layanan darurat menaikkan tingkat siaganya di Israel selatan dan bersiap untuk serangan lebih lanjut. (republika.co.id, 24/2/2011)