Pemimpin Libya Muammar Gaddafi berkata kepada para pendukungnya di Lapangan Hijau (Green Square), di Tripoli pada hari Jum’at (25/2) bahwa ia akan membuka gudang senjata jika diperlukan untuk mempersenjatai mereka melawan para demonstran.
Ia menambahkan bahwa Libya mampu menghancurkan setiap musuh dengan kehendak rakyat. Bahkan sombongnya ia sesumbar bahwa ia siap berjuang hingga titik darah penghabisan; dan ia bersumpah akan mengalahkan musuh-musuhnya serta membununya dengan kedua tangannya sendiri. Ia menambahkan bahwa revolusi yang telah menjadikan Libya memimpin Dunia Ketiga dan Arab, bahkan seluruh dunia, sehingga membuat Italia bertekuk lutut.
Gaddafi, dalam pidatonya di Lapangan Hijau (Green Square), di ibukota Libya menyerukan masyarakat Libya untuk keluar ke alun-alun, lapangan umum, jalan-jalan, serta mengangkat senjata, dalam rangka memerangi kaum pemberontak, musuh kebebasan dan revolusi.
Gaddafi mengatakan dalam seruannya bahwa Libya adalah pemimpin dunia ketiga secara keseluruhan menuju kebebasan dan pengusiran penjajah, termasuk bangsa Arab dan semua negara. Libya menempati tempat bersejarah di antara negara-negara karena kelebihan yang telah dipersembahkan untuk dunia.
Gaddafi bersumpah dalam pidatonya kepada orang banyak di Lapangan Hijau (Green Square) untuk “para musuh”. Ia berkata: “Kami akan mengalahkan setiap upaya pemberontakan seperti kami mengalahkan Italia.” Ia mendesak rakyat untuk keluar dan membela Libya. Bahkan ia meminta para pemuda, dan menyerukan dengan sebutan tentara revolusioner, dengan alasan bahwa ia masih sebagai pemimpin revolusi.
Gaddafi sangat yakin bahwa rakyat mencintainya. Ia mengatakan: “Rakyat yang tidak mencintaiku tidak pantas hidup.” Ia menambahkan: “Kami telah memaksa Italia untuk meminta maaf kepada kami dan pembayaran kompensasi.” Dan revolusi ini adalah (revolusi Gaddafi sendiri) yang telah menghidupkan kembali revolusi Umar Mukhtar. Dan ia bersumpah akan membunuh para demonstran dengan mengatakan: “Kami akan memerangi mereka dan kami akan mengalahkannya.” (islamtoday.net, 26/2/2011)