Khilafah, Solusi Krisis Dunia Saat Ini

HTI Press. Sekitar 80 muballighoh dari Surabaya, Gresik dan Sidoarjo Ahad 20/2/2011 menghadiri Daurah Akbar Lil Muballighoh di gedung PKK Gayung Kebonsari Surabaya. Dalam daurah ini, para muballighoh diajak untuk berkomitmen menyelamatkan umat dari berbagai persoalan yang menghimpit masyarakat saat ini. Tampil sebagai pembicara, Ustadzah Rif’ah Kholidah Ketua Lajnah Khoshoh lil Muballighoh Jatim dan Ustadzah Asma Amnina anggota DPP Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia.

Ustadzah Rif’ah Kholidah menjelaskan tentang kondisi dunia saat ini bahwa ada 963 juta orang kelaparan, 1,214 miliyar orang miskin, 78% anak mengalami kurang gizi, 11 ribu anak/hari mati kelaparan, ratusan ribu orang diPHK massal, kriminalitas menggunung, korupsi semakin menjadi-jadi, masyarakat mengalami kerusakan sosial akibat pergaulan dan seks bebas, eksploitasi sumber daya alam, disintegrasi dan berbagai konflik. Semua itu adalah hasil dari dominasi kapitalisme di dunia selama ini. “Selama ini dunia Islam hanya menjadi sapi perahan kapitalis. Kini umat sudah tidak kuat lagi menanggung kedzaliman yang menimpa diri mereka, akibatnya meletus krisis di Negara-negara Timur Tengah,” kata Ustadzah Rif’ah.

Para muballighoh diingatkan bahwa menegakkan khilafah adalah sebuah kewajiban. Sebagaimana Syeikh Al-Islam Al Imam Al Hafidz Abu Zakaria An Nawawi berkata bahwa pasal kedua tentang wajibnya imamah serta penjelasan mengenai metode (jalan untuk mewujudkannya) adalah suatu keharusan bagi umat adanya seorang imam yang bertugas menegakkan agama, menolong sunnah, membela orang yang didzalimi, menunaikan hak, dan menempatkan hak pada tempatnya. Saya nyatakan bahwa mengurusi urusan imamah itu adalah fardhu kifayah. Imam Abul Qasim An Naisaburi Asy Syafi’i berkata bahwa umat telah sepakat bahwa yang menjadi obyek khithab pada firmanNya: (“maka jilidlah”) adalah imam sehingga mereka berhujjah dengan ayat ini atas wajibnya mengangkat seorang imam. Sebab, apabila suatu kewajiban itu tidak sempurna tanpa adanya sesuatu maka sesuatu tersebut menjadi wajib pula. “Berbagai persoalan yang menimpa umat saat ini butuh solusi. Khilafah adalah solusinya!” kata Ustadzah Rif’ah.

Untuk menegakkan khilafah, Hizbut Tahrir adalah yang terdepan memperjuangkannya. Menurut Ustadzah Asma Amnina, Hizbut Tahrir meneladani Rasulullah SAW dalam upayanya menegakkan khilafah. Yakni dengan Fikrah (konsep) yang bersih dan thariqah (metode) yang jelas yaitu melakukan pembinaan intensif (halqah murakkazah), melakukan interaksi di tengah masyarakat, menjelaskan kebatilan sistem kufur dan membongkar makar Barat beserta penguasa bonekanya. Melakukan thalabun nushrah dan seluruh aktivitasnya bersifat fikriyyah dan siyaasiyah, bukan kekerasan. Jamaah terorganisir (tanzhiim) dengan anggota yang terdidik dengan keikhlasan dan kesadaran politik yang sempurna. “Ketika massa umat memiliki kesadaran politik menuntut perubahan ke arah Islam dan didukung oleh ahl quwwah (polisi, militer, politisi, orang kaya, dan tokoh masyarakat) melalui pendekatan intensif setuju mendukung perjuangan penegakan syariah dan khilafah, maka hal ini akan menjadi kekuatan politik yang tak terbendung dalam dakwah. Khilafah akan tegak menaungi dunia!” tegas Ustadzah Asma.

Khilafah sudah ada di depan mata. Para muballighoh Surabaya, Gresik dan Sidoarjo turut menyambut dengan semangat untuk menyongsong tegaknya Khilafah yang Allah SWT janjikan.(tmh)

Para Peserta Daurah Akbar Lil Muballighoh

Para Pembicara : Ustadzah Asma Amnina, moderator dan Ustadzah Rif’ah Kholida

One comment

  1. Majulah terus pantang mundur
    janganlah lagi mau dibawa kufur
    negara dan rakyat jadi ancur
    Khilafah, Solusi Krisis Dunia Saat Ini
    Sudah tidak bisa ditawar-tawat lagi
    hidup maupun mati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*