Hillary: Libya Mungkin Berubah Menjadi Negara Demokrasi Atau Menghadapi Perang Berkepanjangan

Menteri Luar Negeri Amerika, Hillary Clinton pada hari Selasa (1/3) mengatakan bahwa Libya bisa berubah ke arah negara demokrasi atau menghadapi perang saudara yang berkepanjangan.

Clinton dalam kesaksiannya di depan Kongres meminta Senat untuk tidak melakukan pengurangan anggaran yang signifikan terhadap usaha-usaha diplomasi dan bantuan luar negeri, meskipun ada kekhawatiran terkait utang nasional.

Ia mengatakan bahwa Libya adalah sebuah contoh bagaimana Amerika Serikat memerlukan dana untuk menangani krisis di luar negeri.

Ia menambahkan bahwa “Pada tahun-tahun mendatang, Libya akan menjadi sebuah negara demokrasi yang damai, atau benar-benar menghadapi perang saudara yang berkepanjangan.” (ara.reuters.com, 1/3/2011).

Komentar : Pembajakan isu perubahan menjadi demokratisasi oleh negara imperialis. Sesuatu yang memalukan padahal negara imperialis-lah yang mendukung para tiran negeri Arab selama ini untuk kepentingan minyak, Israel, dan membendung Islam. Barat yang sakit dengan sistem demokrasi dan ekonomi kapitalisnya tidak layak memberikan nasehat untuk kaum muslim, Umat Islam memiliki sistem sendiri yang bersumber dari Allah SWT yakni syariah dan Khilafah. Dengan khilafah-lah negeri Islam akan terbebas dari persoalan kemiskinan dan pemimpin tirani serta menghancurkan penjajahan asing di negeri Islam.

2 comments

  1. Dengan izin Alloa Libya akan menjadi bagian dari negara islam.

  2. Dengan izin Alloh SWT. Libya akan menjadi bagian dari negara islam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*