Tampaknya perjuangan yang dilakukan sejak lama oleh kaum Muslim di Chicago untuk bisa membangun masjid “DuPage” akan segera berakhir dengan kemenangan yang menggembirakan, setelah mencapai titik balik yang sangat penting. Dan meskipun sentimen anti-Muslim terus berlangsung, serta perlawanan terhadap pembangunan masjid di wilayah ini, namun di ufuk tampak terang kabar gembira kemenangan kaum Muslim dengan mendapatkan persetujuan atas rencana pembangunan masjid tersebut.
Keinginan para pejabat di Pusat Pendidikan dan Kebudayaan Muslim Amerika atau Muslim Educational and Cultural Center of America (MECCA) kembali bergelora untuk membangun sebuah bangunan di atas lahan seluas 47.000 kaki persegi di Willowbrook, yang terdiri dari sekolah, pusat rehabilitasi, dan ruang shalat berkapasitas 600 orang. Namun rencana pembangunannya tertunda setelah adanya penolakan dari Dewan Pemetaan Kawasan pada bulan Januari lalu.
Rencana Pusat Pendidikan dan Kebudayaan Muslim Amerika (MECCA) ini merupakan salah satu dari empat rencana untuk membangun masjid yang diusulkan kepada Dewan Provinsi DuPage dalam beberapa tahun terakhir, karena meningkatnya jumlah kaum Muslim di daerah Chicago secara signifikan, di mana lebih dari 400 ribu kaum Muslim hidup di wilayah itu, dan mayoritas dari mereka tinggal di pinggiran kota.
Sementara itu, Dr Zaher Sahloul, Ketua Dewan Organisasi Islam dari Greater Chicago (CIOGC) mengatakan: “Banyak di antara kaum Muslim yang terpaksa menempuh jarak 40 menit atau lebih dengan mobil untuk menghadiri shalat Jum’at di masjid. Sehingga kebutuhan yang sangat mendesak untuk mengakomodasi masyarakat yang besar ini adalah segera membangun sebuah masjid.”
Di sisi lain, masih tampak sebagian penolakan terhadap pembangunan masjid DuPage. Alasan mereka beragam, misalnya “karena takut masjid itu kelak menjadi tempat para ekstrimis; model masjid itu berbeda dengan model bangunan yang ada di daerah itu; atau karena kebanyakan masjid memiliki keterkaitan langsung dengan organisasi-organisasi terorisme,” demikian menurut Mrs Constance Jaffers, seorang anggota kelompok anti kaum Muslim.
Sementara itu, Kevin Vodak pengacara organisasi “Dewan Hubungan Amerika-Islam, Council on American-Islamic Relations (CAIR)” di kota Chicago mengatakan: “Kami yakin bahwa ada keberpihakan untuk melawan lembaga-lembaga Islam.” Dikatakan bahwa “Dewan Provinsi senantiasa menolak proposal untuk membangun masjid tanpa penjelasan. Dan sikap seperti ini tidaklah biasa. Begitu juga amandemen untuk mencegah lembaga keagamaan membangun daerah perumahan baru. Sedangkan sebagian besar proposal-proposal baru diajukan oleh kaum Muslim.” (islamtoday.net, 22/3/2011).
Islam di Indonesia baik buanget ama kaum Nasrani/kristen…ampe-ampe hanya cuma di Perumahan Palm Jak-Bar DKI Jakarta ajah ada 4 gereja…WOW fantastik.
Tetapi buat gereja atu aja susah buanget yaa di eropah/amerika…Apa Kita perlu mengagumi Demokrasi ?