Pasukan Koalisi Serang Permukiman, Banyak Warga Sipil Libya Tewas

Kantor berita negara Libya JANA Rabu mengatakan, bahwa serangan-serangan pasukan koalisi di permukiman penduduk di timur ibu kota menewaskan “sejumlah besar” warga sipil.

“Bombardemen-bombardemen dilakukan oleh tentara agresor kolonialis di wilayah Tajura di Tripoli ditargetkan pada satu permukiman penduduk … menewaskan sejumlah besar warga sipil,” katanya, mengutip seorang perwira militer.

Tajura dihantam tiga kali, kata kantor berita itu, dan menambahkan bahwa serangan ketiga “ditargetkan pada para penolong yang berusaha untuk memindahkan orang-orang yang mati dan terluka dari puing-puing serta kehancuran yang disebabkan oleh dua serangan pertama.”

Mobil-mobil ambulans terdengar di Tripoli pusat dan di Tajura, menurut koresponden AFP.
Sebelumnya, saksi mengatakan kepada AFP bahwa sebuah ledakan besar terdengar di satu pangkalan militer di wilayah Tajura 32 kilometer (sekitar 20 mil) di timur Tripoli dan api terlihat di kompleks tersebut.

Tajura adalah rumah bagi pangkalan militer Libya yang paling penting dan diserang oleh pasukan sekutu pada hari Sabtu, hari pertama operasi militer diluncurkan terhadap Libya untuk memaksakan larangan terbang PBB pada negara itu. (republika.co.id, 24/3/2011)

Komentar :

Intervensi asing di Libya sesungguhnya lahir dari sikap brutal penguasa diktator yang selama ini menjadi agen Barat yang kemudian dicampakkan oleh Barat. Kondisi ini diperparah dengan sikap diam dan pengecut penguasa negeri-negeri Islam membebaskan rakyat Libya dari penderitaan. Ketiadaan Khilafah menjadi penyebab semua ini terjadi dan berulang-ulang terjadi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*