Ruang kerja dengan anggaran nyaris Rp 800 juta, belum termasuk mebel dan laptop, direncanakan dibangun untuk anggota Dewan. Daripada untuk membangun ruangan berkelas apartemen, sebaiknya uang itu digunakan untuk membangun rumah bagi warga miskin.
“Rp 800 juta itu itu bisa digunakan untuk menyumbang 8 rumah bagi warga miskin yang masing-masing rumah nilainya Rp 100 juta,” ujar Sekjen Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Yuna Farhan, dalam perbincangan dengan detikcom, Minggu (27/3/2011).
Dia mengingatkan anggota Dewan, masih banyak masyarakat yang tidak memiliki rumah sendiri. Bahkan saking tidak memiliki uang, banyak warga yang kemudian memilih tinggal di kolong-kolong jembatan atau membangun rumah di lahan yang tidak seharusnya dengan kondisi yang sangat tidak layak.
“Kalau dipakai untuk membangun rumah, masyarakat akan lebih terbantu,” imbuh Yuna.
Menurutnya, alasan DPR untuk membangun gedung ini sejak awal sudah tidak masuk akal. Di matanya, DPR selalu memiliki argumen untuk menjalankan proyek pembangunan gedung baru.
“Mulai gedung miring, kurang tempat tambah staf ahli. Saya kira sebetulnya tidak ada korelasi pembangunan gedung baru dengan kinerja anggota Dewan,” kritik Yuna.
Dia menambahkan, jika berbicara anggaran maka berkaitan dengan prioritas. Sebab anggaran yang digunakan untuk pembangunan gedung DPR asalnya dari APBN.
“Sekarang ini angka kematian ibu masih tinggi, jaminan kesehatan masyarakat miskin masih belum optimal, juga jaminan sosial. Kenapa tidak memprioritaskan hal-hal seperti ini dulu,” lanjut Yuna.
Pada Juni mendatang, pembangunan gedung baru DPR akan mulai dilakukan. Setiap anggota DPR nantinya akan menempati ruang kerja yang nilainya nyaris Rp 800 juta, yakni sekitar Rp 799.920.000. Luas ruang kerja untuk setiap anggota DPR adalah 111,1 meter persegi. Luas gedung baru DPR ini secara keseluruhan adalah 157.000 meter persegi. Dana yang diperlukan untuk membangun gedung ini setidaknya memakan tak kurang dari Rp 1 triliun. (detiknews.com, 27/3/2011)
Anggota DPR dan pengambil keputusan, ingat Saudara kelak akan diminta pertanggungjawaban oleh Allah, ats kebijakan Saudara.Saudara ingin hidup sanang di dunia ini atau di akhirat ? Kalau memang menghendaki kehidupan dunia ini sudah tepat keputusan Saudara, tapi kalau menghendaki kehidupan dunia dan akhirat, pertimbangkan lagi keputusan Saudara.
INILAH BUAH DARI NEGARA DEMOKRASI YANG TIDAK MEMENTINGKAN KESEJAHTRAAN RAKYATNYA.
DPR WAKIL RAKYAT TAPI MENGAPA WAKIL NYA TULI DAN BUTA MELIHAT RAKYAT NYA MERINTIH MENGERANG MENJERIT, MALAH BIKIN GEDUNG BARU, MEMENG DEMOKRASI TIDAK AKAN PERNAH BISA MENYELESAIKAN MASALAH
bismillah as wr wb. sungguh keterlaluan. tidakkah mereka berpikir berulang kali. apakah ada hubungan antara gedung yang mewah dengan kinerja para “penjahat” ini. sudah saatnya kita tumbangkan kecongkakan mereka.
Bubarkan saja DPR! Inilah bukti keboborokan para penikmat Demokrasi
itulah Demokrasi…..2 maunya uang dan uang kemewahan dan kemewahan apa lagi yang di andalkan dari sistem ini kubur dalam-dalam
Gedung bagus2 namun mental pejabat/aparat tidak sebagus gedungnya, masih banyak pungli, bahkan di penegak hukumnya.
orang yang memilih nafsu dari pada Allah yaaa beginilah hasilnya….hati,mata,telinga mereka semuanya dikunci..yang ada di kepala mereka hanya kesenangan dunia..sesungguhnya hal tersebut adalah azab terpedih yang harus ditanggung di dunia. akibat kelancangan mereka mengganti hukum Allah………
Bikin sj sesuka hatimu, makan semua apa yg kamu mau makan, dasar rakus, ga tau malu…Habiskan semua, tdk usah ingat rakyatmu. Dari dl jg kami hidup dr hasil jeri payah sendiri, kami rasakan tidak pernah ternatu oleh mereka. Ingat kawan…suatu saat kamu akan menyesal, dan penyesalanmu tidak ada gunanya…Kamu akan menjadi orang yang paling merugi di akhirat kelak, semua amal2mu diambil org2 yg kau zalimi. Dan kamu tinggal bisa gigit jari…Tapi kami tau ancaman ini tidak bermanfaat bagi mereka, karena mereka buta dan tuli. Kami yakin mereka buta dan tuli…
Bukankah DPR itu DEWAN PERWAKILAN RAKYAT yang fungsi utamanya sebagai penghubung suara rakyat dengan Negara ? Kalian itu wakil dari kami! Dan kami TIDAK SETUJU terhadap RENCANA KALIAN. Ingat kapanpun KAMI DAPAT MENGGANTI WAKIL KAMI.
Kalian yang hanya sebagai wakil dari kami sudah mendapat honor yang besar dari keringat kami, yang sudah mendapat fasilitas mewah dari keringat kami, dan karena keserakahan serta ketamakan kalian, sekarang masih ingin membangun kantor yang super mewah. Sementara kami yang selama ini membayar honor dan fasilitas kalian, masih hidup dibawah garis kemiskinan.
Jangan kan untuk sebuah Villa seperti yang kalian miliki, rumah saja sudah tidak layak kami huni, bahkan banyak saudara – saudara kami yang harus tidur dan tinggal dibawah kolong jembatan.
Jangankan berganti-ganti kendaraan seperti kalian, bahkan untuk pergi kesuatu tempat saja kami harus berjalan kaki.
Jangankan untuk beristirahat disiang hari, malam haripun terkadang kami masih bekerja untuk menghidupi keluarga kami.
Sekarang kalian akan membangun gedung untuk kalian bekerja seperti yang kalian rencanakan, DIMANA HATI NURANI KALIAN ?
YA ALLAH HAMBA YANG SUDAH GILA ? ATAU WAKIL – WAKIL HAMBA DINEGARA INI YANG SUDAH SEMUANYA GILA ?
ATAU WAKIL – WAKIL HAMBA MUNGKIN SUDAH BERUBAH BUKAN LAGI MENJADI SYETAN MUNGKIN KE DZULUMATANNYA SUDAH MELEBIHI IPRIT.
HEY IBLIS AKAN KAMI PERANGI KALIAN, INGAT !!!!!! TIDAK ADA SESUATU APAPUN YANG DAPAT MENGGETARKAN HATI KAMI DI JAGAT RAYA INI SELAIN ALLAH.