Hizbut Tahrir Indonesia Melanjutkan Kehidupan Islam
Menteri Pertahanan AS, Robert Gates mengatakan bahwa “Amerika Serikat akan bersedia untuk membahas perpanjangan kehadiran militer AS di Irak setelah berakhirnya tahun ini.”
Pernyataan itu disampaikan menjelang pertemuan Gates dengan Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki, dan para pemimpin Irak lainnya selama kunjungannya ke Baghdad.
Gates menambahkan dengan menyeru pasukan pendudukan Israel di pangkalan AS dekat bandara Baghdad: “Jika masyarakat di sini menginginkan kehadiran kami, maka kami akan melakukan itu dengan cepat dalam hal perencanaan dan kemampuan kita untuk mengidentifikasi dari mana kami membawa pasukan dan jenis kekuatan apa yang dibutuhkan di sini, serta apa misinya untuk menegaskan apa yang diinginkan dari kami agar kami melakukannya.”
Gates mengklaim bahwa “Ada keinginan untuk melanjutkan kehadiran kami. Namun politik mensyaratkan untuk menunggu agar kami melihat bahwa inisiatif itu harus datang atas perintah dari Irak.”
Ada pernyataan Menteri Pertahanan AS bahwa beberapa bulan sebelum tanggal yang dijadwalkan, AS telah menyelesaikan penarikan pasukan pendudukan dari Irak.
Perjanjian keamanan bilateral mengharuskan bahwa AS akan menarik pasukan yang tersisa, yang jumlah kekuatannya mencapai 47 ribu tentara pada akhir tahun ini, yaitu setelah lebih dari delapan tahun pendudukan yang dipimpin oleh mantan Presiden AS George W. Bush di Irak pada tahun 2003 (islamtoday.net, 7/4/2011).
