Halaqoh Mubalighoh DPD I Medan Edisi 13: “Ada Apa di Balik ISu Krisi Pangan Global?”

HTI Press. Bertempat di Hotel Madani Medan, DPD I Muslimah HTI Sumatera Utara kembali mengadakan Halaqoh Muballighoh yang ke tiga belas pada Maret 2011. Acara ini dihadiri sekitar 40 muballighoh dan tokoh dari berbagai kalangan. Tema yang diangkat adalah “Ada Apa di Balik ISu Krisi Pangan Global?”.

Ustadzah Asmaul Husna A.Md dari DPD I SUMUT, mengungkap fakta tentang kondisi pangan khususnya di Indonesia. Data dari Kementrian Pertanian mengungkapkan bahwa Indonesia surplus Beras 5,347 juta ton pada tahun 2011, namun anehnya Kementerian Perdagangan mengeluarkan kebijakan untuk mengimpor beras sekitar 1,5 juta ton. “Sebenarnya Indonesia, tidak krisis pangan, tapi yang bermasalah adalah kebijakan system dalam distribusi pangan”, demikian tegasnya.

Pembicara kedua, Ustadzah Sri Cahyo Wahyuni S.PI dari DPP MHTI menegaskan bahwa sistem kapitalislah sebagai biang kerok tidak terdistribusinya pangan di dunia yang menghantarkan seolah-olah dunia mengalami krisis pangan. Permasalahan yang ada termasuk masalah pangan bisa diselesaikan dengan Islam.

Peserta sangat antusias mendengarkan penjelasan dari kedua pemateri. Mereka memberi komentar mendukung perjuangan syariah dan khilafah. Ibu Hj.Hamidah Tanjung dari pengurusĀ  Muslimat Alwashliyah Prov.SUMUT mengatakan setuju dengan perjuang HT dan mendukung perjuang HT dan akan ikut menyampaikan ide-ide HT ke tengah – tengah umat. Begitu juga tanggapan dari tokoh Binjai, Ibu Sopia Purba dan Ibu Hj. Walida, antusias bertanya cara menyampaikan ide-ideĀ  HT ke tengah – tengah masyarakat agar perjuangan ini semakin cepat terwujud. Bahkan ada peserta dari BKMT, Ibu Hj. Anelis menyarankan MHTI bergerak tidak hanya di kota , tapi juga harus terjun ke daerah dan pelosok desa.

Acara ditutup dengan do’a oleh Ustadzah Dra. Nur asyiah Srg, sebelum berdo’a beliau mengajak agar MUBABLLIGHAH YANG HADIR MENJADI Mus’ab bin Umair masa kini.[]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*