Malang- HTI Press. Revolusi Timur Tengah yang telah dan sedang terjadi kini semakin jelas tidak mengarah pada perubahan sistem. Hanyalah akumulasi kemuakan rakyat pada rezim semata. Menurut Ismail, jubir HTI yang hadir sebagai pembicara dalam diskusi publik bertajuk Hidup Sejahtera Dalam Naungan Khilafah Islamiyah di Aula Sport Center UIN Maliki Malang, ini menjadi bukti bahwa umat tidak diam dengan ulah kezaliman para rezim diktator.
Pada titik klimaks kemarahannya, rakyat akan melampiaskan kekecewaan dan kebenciannya kepada para rezim diktator dan pemerintahan yang korup dengan menggulingkannya. Penguasa zalim pasti tumbang.
Dalam kesempatan diskusi publik pada Ahad (10/4) itu Ismail juga menegaskan betapa hipokritnya Barat. Ia memberi contoh penolakan Perancis atas permohonan suaka presiden Tunis Ben Ali. Penolakan Perancis dan Amerika atas permohonan suaka Presiden Mesir Husni Mubarak. Bahkan Amerika membajak citra revolusi Mesir dengan mendatangkan Hilllary Clinton ke lapangan Tahrir Mesir.
Ketika ditanya oleh Fakih Syarif, selaku Host, metode apakah yang harus ditempuh umat Islam untuk sampai pada tegaknya Khilafah, Ismail memberikan tiga langkah yang harus terus ditempuh untuk menuju tegaknya khilafah. Pertama harus terus diupayakan kederisasi untuk membentuk pribadi pribadi bersyakhsyiyah Islamiyah dan syakhshiyah pengemban dakwah.
Tahap kedua menurutnya adalah dengan sosialisasi dakwah yang terarah. Melakukan proses penyadaran umat dengan berbagai cara dan media. Bisa melalui buletin seperti al Islam yang naik cetak 1,2 juta exsemplar tiap minggunya, melalui situs web, radio dan lainnya.
Adapun tahap ketiga menurutnya dengan inqilabiyah yaitu pernyerahan kekuasaan secara suka rela dari pihak yang memiliki kekuatan terutama militer. “Kekuatan yang kita punya sesungguhnya ada pada umat itu sendiri”, tandasnya. (LI HTIMalang 12/04)
Subhanallah, luar biasa! Ya Allah, mudahkanlah perjuangan ini dan jadikanlah Khilafah segera tegak kembali…