Pasukan Qadhafi melancarkan serangan yang luas di daerah pegunungan yang berada di bawah kendali kelompok pemberontak di baratdaya Tripoli.
Sumber-sumber mengatakan bahwa pemboman itu telah menyebabkan lebih dari seratus orang meninggal sejak hari Ahad sampai sekarang (18/4).
Seorang penduduk kota Ifrane yang tidak mau disebut namanya mengatakan kepada kantor berita Prancis “AFP” bahwa “Pasukan Gaddafi terus menggempur daerah itu, khususnya di kota Ifrane dan Nalut dengan menggunakan roket Grad. Akibatnya, 110 orang meninggal da antara kelompok pemberontak dan warga sipil yang berada dikedua kota itu.
Kantor berita AFP mengutip dari salah seorang warga Nalut yang terletak di dekat perbatasan Tunisia, yang mengatakan bahwa “Pasukan Gaddafi sedang melakukan pembantaian di daerah pegunungan ini.”
Warga Libya lainnya mengatakan bahwa “Kami dapat mengkonfirmasi bahwa setidaknya setidaknya seratus orang telah meningal dalam dua hari terakhir ini.”
Ia menambahkan: “Mereka menembakkan roket Grad itu secara membabi buta, ke rumah-rumah warga dan rumah sakit. Sehingga beberapa keluarga telah melarikan diri ke Tunisia.”
PBB telah mengumumkan bahwa utusannya untuk Libya, Abdul Ilah Khatib, dan penanggung jawab untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, Valerie Amos telah bertemu Perdana Menteri Libya Mahmoud al-Baghdadi dan Menteri Luar Negeri Abdul Athi al-Ubaidi di Tripoli hari ini.
Dalam hal ini, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meminta melalui kedua utusannya, tentang keharusan pihak berwenang Libya menghentikan serangan yang massif di kota Misrata, daerah yang dikuasai oleh kelompok pemberontak (islammemo.cc, 18/4/2011).