HTI Press. Bertempat di MCM Cafe & Resto Bojonegoro ratusan tokoh dan ulama menghadiri Halqah Tokoh dan Ulama dengan tema “Menyongsong Tegaknya Khilafah” acara yang diselenggarakan pada hari Ahad (24/4) ini dimulai jam 08.00 – 12.00 dengan menghadirkan KH. Muhammad Ihsan Abdul Djalil dari DPP Hizbut Tahrir Indonesia sekaligus alumni ponpos Bahrul Ulum Tambakberas Jombang.
Dengan dipandu moderator Mafludin, KH. Muhammad Ihsan Abdul Djalil menjelaskan tentang problematika Indonesia saat ini, dalam tinjauan ekonomi Indonesia saat ini terjerat utang sebesar 1.807,5 triliun, padahal indonesia adalah negeri yang sangat kaya dengan memiliki areal hutan yang luas, potensi lestari laut dan hasil tambang yang juga sangat melimpah. Tetapi dengan semua kekayaan itu rakyat Indonesia tidak bisa menikmati, banyak rakyat yang hidup dengan kemiskinan, angka gizi buruk yang tinggi, biaya kesehatan mahal, pendidikan mahal, sehingga rakyat hidup dalam keterpurukan. Ini semua karena negara tidak mampu mengelola sumber kekayaan alam itu dengan benar, kekayaan alam yang seharusnya dikelola oleh negara untuk kepentingan kesejahteraan rakyat, tetapi negara menyerahkan pengelolaan sumber daya tersebut kepada swasta apalagi swasta asing, sehingga hasil tambang yang melimpah itu hanya dinikmati oleh para pemilik modal saja. Ini adalah salah satu contoh kecil kebobrokan sistem kapitalis sekular.
Di bidang budaya Indonesia juga terbelenggu dalam jeratan sistem kapitalis sekular, ini terbukti dengan gaya hidup remaja saat ini yang serba kebarat – baratan mulai dari pornografi, pornoaksi, narkoba, sex bebas, homosexual yang sudah menjadi kebiasaan remaja saat ini.
Di bidang hukum, Indonesia sangat lemah dalam penegakan hukum. Kasus yang sangat menonjol adalah skandal Bank Century yang merugikan negara hingga 6,7 triliun yang sampai saat ini tidak ada kejelasan. Bobroknya mafia hukum di indonesia terlihat jelas dimana para penegak hukum mulai dari jaksa, polisi, hakim, penyidik, kepala rutan, pengacara semuanya bisa dibeli.
Melihat dari semua fakta tersebut Muhammad Ihsan Abdul Djalil mengajak seluruh ulama dan tokoh masyarakat untuk berjuang bersama melakukan perubahan. Hanya sistem Islam di bawah naungan daulah khilafah yang telah terbukti berabad – abad mampu menyejahterakan rakyat.
Setelah menjelaskan dengan sangat rinci dibukalah sesi tanya jawab dengan para peserta dan kemudian dilanjutkan dengan testimoni tokoh yang disampaikan oleh Muhammad sowam (tokoh masyarakat Kalitidu) dan Drs. Mas’ud (MUI kecamatan Kanor) dan di akhir acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh KH. Mudhofir Aslam.[]
AYO BERJUANG BARENG HTI….
SAMPEK MATIIIIIIIIIIIIIIIIIII