Tasikmalaya: Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional, Senin (2/5) kemarin. Namun, wajah muram masih saja menyelimuti dunia pendidikan Indonesia.
Kondisi memprihatinkan itu, antara lain, menimpa siswa Sekolah Dasar Negeri Budiwangi, Desa Cisempur, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Para siswa terpaksa belajar di gubuk tanpa dinding. Yang belajar di gubuk adalah siswa kelas dua dan enam.
Mereka mengaku tidak nyaman dan tidak bisa konsentrasi saat mengikuti pelajaran. Jika hujan turun, kegiatan belajar-mengajar bahkan terpaksa harus dibubarkan.
Sementara di Desa Lappo Ase, Kabupaten Bone, Sulawasi Selatan, siswa Madrasah Tsanawiyah Darul Muttaqin harus rela belajar di bawah kolong rumah warga.
Di dalam kelas yang berukuran seadanya itu dihuni puluhan pelajar. Ruang belajar darurat tersebut memakai papan kayu sebagai dinding. Kepala sekolah tersebut, Muhammad Achlidin menyatakan, sekolahnya terpaksa berada di kolong rumah warga karena keterbatasan ruang kelas.
Achlidin berharap, pemerintah setempat memberi perhatian agar siswanya tidak terganggu saat proses belajar-mengajar. (metrotvnews.com, 3/5/2011)
Ini adalah bukti kebobrokan sistem kapitalime, dimana rakyat kecil tidak punya kesempatan untuk mengejar impiannya. “Makan aja susah apalagi buat sekolah” mungkin itulah kalimat yang sering diterlintas di benak orang tua sekarang ketika memikirkan masa depan anak2nya. Sungguh Pendidikan yang baik dan gratis hanya akan didapatkan dalam negara khilafah sebagaimana yang pernah dicatat oleh sejarah, seperti lahirnya seoarang Imam Syafi’i dalam kondisi keluarganya miskin akan tetapi negara khilafah memberikan fasilitas yang sangat luar biasa sehingga beliau tumbuh menjadi seorang ulama yang menjadi kebanggaan umat islam. -dhlvalsa-
disaat para orang-orang yang mengaku memangku aspirasi rakyat ingin membuat gedung baru dengan biaya fantastis, disaat itu pula nampak keterpurukan yang mendera bagi kalangan pelajar. lihat dan tengoklah sarana dan prasarana pendidikan mereka. sungguh miris, negeri kaya tak bisa memberikan pelayanan pendidikan yang baik kepada rakyatnya.
segera tegakkan hukum islam, pemerhati urusan umat menuju hidup sejahtera dan diridhoi Allah.
masih banyak sekolah-sekolah yang sangat butuh untuk diperhatikan. yang menjadi permasalahan besar adalah pembangunan gedung DPR baru yang akan memakan biaya triliunan rupiah namun untuk pendidikan sampai dimana relefansi dan keperihatinan pemerintah…!! mari kita tumbangkan pemerintahan Neo-Liberalisme pemerintah kita sekarang….!!