Beberapa waktu lalu Presiden Amerika Barrack Obama mengklaim Amerika telah membunuh tokoh perlawanan Islam Usamah bin Ladin (Osama bin Laden) di dalam rumah di Pakistan. Obama pun mengklaim pembunuhan itu bukan dalam rangka memerangi umat Islam dengan dalih Usamah bukan pimpinan umat Islam. Benarkah sesumbar Obama itu? temukan jawabannya dalam wawancara wartawan mediaumat.com Joko Prasetyo dengan Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia Muhammad Ismail Yusanto. Berikut petikannya.
Apakah meninggalnya Usamah bin Ladin sebagai kemenangan Amerika?
Amerika perlu waktu sepuluh tahun untuk mendapatkan Usamah. Itu kalau benar yang ditembak kemarin itu adalah Usamah bin Ladin. Dan itu pun didapatkan di dalam rumah, bukan di medan pertempuran. Jadi bagaimana itu bisa dikatakan sebagai kemenangan Amerika? Justru itu bukti kelemahan Amerika. Karena untuk membunuh satu orang Amerika butuh waktu sekian lama dan cara membunuh dengan sedemikian rupa.
Lagi pula sampai hari ini, Amerika tidak juga dapat menundukkan Afghanistan sepenuhnya. Jadi alih-alih Amerika menyebut dirinya menang di Afghanistan, malah ini awal dari kekalahan Amerika, karena kemungkinan besar jihad di Afghanistan itu akan semakin membara. Karena dalam sejarah tidak pernah ada jihad itu surut setelah tokoh pemimpinnya itu terbunuh. Yang terjadi justru sebaliknya, perlawanan itu semakin membara.
Benarkah klaim Obama bahwa Amerika bukan memerangi umat Islam karena Usamah bin Ladin bukan pemimpin umat Islam?
Memang benar, Usamah bin Ladin bukan pemimpin umat Islam dalam arti sebagai khalifah. Tetapi Usamah adalah salah satu tokoh perlawanan umat Islam terhadap penjajahan Amerika di Afghanistan khususnya.
Memang Amerika tidak menyerang Islam dalam artian seluruh umat Islam. Tetapi dengan serangan Amerika terhadap Irak dan menduduki negeri itu sampai sekarang, begitu juga Afghanistan, sehingga menewaskan lebih dari satu juta jiwa. Apa yang mau kita katakan dengan tindakan Amerika itu?
Irak dan Afghanistan adalah negeri Muslim dan yang menjadi korban di wilayah itu dan begitu juga di Pakistan dan Libya adalah orang-orang Islam. Apa yang bisa kita katakan? kecuali bahwa itu adalah serangan terhadap umat Islam.
Ketika pesawat menabrak dua menara kembar WTC, pemerintah Amerika waktu itu dengan sigap menyatakan ini adalah serangan terhadap Amerika. dan kira-kira yang meninggal itu sekitar tiga ribu orang saja sudah dikatakan bahwa itu menyerang Amerika. Apalagi ini bukan dua gedung tapi dua negara! Bukan tiga ribu yang meninggal tetapi jutaan! Bagaimana bisa kemudian Amerika mendikte kita agar kita percaya bahwa ini bukan serangan terhadap umat Islam?
Apakah dengan terbunuhnya Usamah bin Ladin akan menghentikan perlawanan umat Islam terhadap Amerika?
Tidak akan. Karena fakta bahwa Amerika itu bertindak dzalim, keji, tidak adil terhadap umat Islam dan sekarang juga menghancurkan negeri Muslim Irak dan Afghanistan dan menelan korban lebih dari satu juta kaum Muslim itu adalah fakta yang sangat gamblang, bisa dilihat oleh siapa pun.
Seperti yang saya sebut di atas, tewasnya Usamah alih-alih akan menyurutkan perlawanan tetapi justru akan menambah derajat perlawanan itu, terlebih kalau benar Usamah tewas dan jasadnya itu dibuang begitu saja di laut. Itu penghinaan luar biasa terhadap seorang Muslim, apalagi ini tokoh perlawanan di Afghanistan.
Bagaimana yang seharusnya dilakukan umat Islam untuk menghentikan penjajahan Amerika?
Dalam konteks Afghanistan dan Irak tentu dengan jihad. Karena invasi militer tidak bisa tidak harus dihadapi dengan kekuatan militer juga. Tetapi itu saja tidak cukup. Karena sekuat apapun jihad di Afghanistan dan Irak itu sesungguhnya masih sebagian kecil dari kekuatan umat Islam.
Kekuatan umat Islam itu akan terhimpun bila ada persatuan. Dan persatuan itu hanya mungkin terjadi bila ada pemimpin yang menyatukan umat Islam di seluruh penjuru dunia dan di bawah sebuah institusi politik yang bernama khilafah.
Jadi dengan kata lain bahwa penjajahan Amerika itu harus dihadapi juga dengan usaha untuk tegaknya kembali khilafah yang dipimpin seorang khalifah karena hanya dengan itu persatuan umat Islam bisa diwujudkan. Dengan persatuan, umat akan menjadi kuat. Dengan kekuatan itu bisa menghadapi penjajahan dari negara mana pun dan dalam bentuk apa pun termasuk penjajahan di Irak dan Afghanistan.
Jadi tegasnya penjajahan itu harus dihadapi dengan jihad dan khilafah![]
subhanallah semakin jelaslah kebusukan dan kebobrakan musuh-musuh allah itu, dan sungguh apa yang ada dalam hati mereka lebih hina dina lagi.
ya allah berikan sedikit keperkasaan-Mu kapada kami, agar kami tidak lagi dan tak akan pernah lagi sesekalipun untuk takut dalam membongkar kebusukan mereka.
semoga allah memberi jalan kepada yang melakukan kebenaran dan melaknat yang melakukan kejahatan,., amin,.