Kesalahan nyata tentang beberapa rincian mengenai serangan yang menewaskan Osama bin Ladin memaksa Gedung Putih mengulang dan memperbaiki cerita mereka. Pada Senin, Gedung Putih menyatakan bahwa Osama bersenjata ketika ditembak mati di kediamannya di kota garnisun Pakistan, Abbottabad, tidak jauh dari Islamabad, ibukota Pakistan.
Namun, sehari kemudian, juru bicara Gedung Putih Jay Carney memperbaiki kisah itu, dengan mengatakan kepala “teroris” itu tidak bersenjata ketika ditembak mati oleh Navy SEAL. Bila tak bersenjata, bagaimana Osama melawan seperti yang digambarkan pejabat Amerika Serikat.
Pada Senin, John Brennan, kepala kontra-teror Presiden Barack Obama, mengatakan bahwa istri Osama tewas setelah digunakan sebagai perisai manusia dalam serangan itu, sehingga menyiratkan tindakan pengecut bela diri pemimpin Al Qaida tersebut.
Namun Carney memberikan urutan baru kejadian pada Selasa, dengan mengatakan bahwa istri Osama bergegas menghadang seorang anggota SEAL dan ditembak kakinya, tetapi tidak tewas. “Di lantai pertama bangunan Osama, dua orang Al Qaida tewas bersama seorang wanita, yang tewas dalam bakutembak,” kata Carney.
“Osama dan keluarganya ditemukan di lantai kedua dan ketiga bangunan itu. Ada kekuatiran bahwa Osama akan melawan penangkapan itu dan ia memang menolak,” tambahnya. “Di ruang itu bersama dengan Osama, seorang perempuan -istri Osama- bergegas menghadang penyerang dari Amerika Serikat tersebut dan ditembak kakinya, tapi tidak tewas. Osama kemudian ditembak dan tewas. Ia tak bersenjata,” katanya.
Ada pula perbedaan cerita tentang anak dewasa Osama yang tewas dalam serangan, Hamza atau Khalid, dan banyak dugaan tak terjawab tentang yang dilakukan dengan mayatnya. Cerita Carney pada Selasa tidak menyebutkan kematian anak Osama. Juru bicara Gedung Putih itu, yang mengaku pada satu titik bahwa ia pun “bingung”.
Pejabat lain setuju berbicara tentang perubahan cerita dengan syarat tak dikenali, dengan mengatakan bahwa pemerintah tidak menyesal dengan cepat melansir rincian, yang kemudian perlu diperbaiki. Pejabat itu mengatakan bahwa penjelasan mendalam tentang SEAL dalam tugas tersebut berlangsung sepanjang hari Senin dan Selasa, untuk memperbaiki beberapa rincian tugas itu.
“Kami mengambil langkah tambahan untuk mengumumkan gerakan paling peka dalam pemerintah Amerika Serikat itu untuk memenuhi permintaan tersebut. “Anda ingin keterangan atau Anda menginginkannya lebih cepat. Soal itu selalu ada perbaikan,” katanya. (republika.co.id, 6/5/2011)
Percaya dengan omongan penipu? dalam ilmu hadits bila perowinya pernah berbohong maka beritanya tidak bisa dipercaya, apalagi perowinya AS pasti rusak
biasa, kan biasa bohong jadi biasa susah bicara benar
Yang lebih mengherankan dan menggelikan jika masih ada manusia yang memuji-muji Amerika dengan sistemnya. Negara berandal yang jelas-jelas teroris dunia masih saja dijadikan referen, studi banding, dsb. Demi Allah dan Rasulnya, Amerika sebentar lagi akan hancur dan Khilafah Rasyidah yang akan menggantikanya menuju perdamaian dunia hakiki. Allahu Akbar.
akhi hamzah, mas abdu dan akhuna si pejuang khilafah. ana setuju banget dengan koment-nya.
bodoh banget percaya sama kabar dhoif yang diberitakan dari mulut yang senang berdusta. like this
ikut berbagi di fb ya…..
Orang yang mati dalam membela dien (agama Allah-Islam)secara ikhlas dan benar sesungguhnya tidaklah meninggal dunia seperti yang disangka oleh manusia. sebenarnya mereka hidup disisi Allah SWT. dan telah memperoleh perniagaan (jual beli) yang menguntungkan tiada bandingnya.
“Mereka membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.”(TQS.3:54)
satu bukti bahwa para penguasa negri-negri Islam sekarang ini merupakan “pelayan-begundal-jongos-pengemis-dll” AS-sekutu (negara kafir penjajah)yang tidak bs diharapkan.
HANYA ada SATU HARAPAN yaitu tegakkan Daulah Khilafah Islamiyyah ala min hajinnubuwah. ayo kita sekarang bergabung dalam barisan para pejuang khilafah yang muhklis dan menyongsong nasrullah
SEMOGA kita juga memperoleh perniagaan yang menguntungkan ini, yang tiada bandingnya dan telah dijanjikan Allah SWT. amien.