Pemimpin Gereja Anglikan Kritik Eksekusi Usamah

Jakarta — Uskup Agung Canterbury mengkritik Amerika Serikat karena menembak mati Usamah Bin Ladin yang tak bersenjata.

“Membunuh Bin Ladin ketika dia tidak membawa senjata berarti bahwa keadilan tidak dilakukan,” kata Uskup Agung itu.

Dr Rowan Williams, pemimpin spiritual 80 juta Komuni Anglikan di seluruh dunia, mengkritik Gedung Putih yang berulang kali mengubah pernyataannya atas penyerbuan di kompleks pemimpin Al-Qaidah itu di Pakistan.


Namun,  pengacara dan tokoh senior dari politik dan militer mengatakan Dr Williams tidak tinggal di “dunia nyata”, sementara keluarga korban peristiwa 11 September menyatakan kemarahan atas pernyataannya.

Sebuah sumber senior pemerintah menggambarkan komentar Uskup Agung tidak bijaksana. “Seseorang harusnya memberikan pandangan terhadap semua orang tak bersenjata yang Bin Laden bunuh. Ini adalah hal yang sangat konyol untuk dikatakan.”

Sejauh ini, pernyataan Dr Williams merupakan pernyataan tokoh agama paling vokal sejak pasukan khusus AS Navy Seal menyerbu tempat persembunyian Bin Ladin dan membunuhnya pada hari Ahad lalu.

Dalam konferensi pers di Lambeth Palace, Dr Williams mempertanyakan apakah keadilan telah ditunjukkan oleh tindakan AS.

“Membunuh seorang pria tak bersenjata selalu akan meninggalkan perasaan yang sangat tidak nyaman karena tidak tampak keadilan telah dilakukan,” katanya. “Beberapa versi kejadian yang berbeda oleh Gedung Putih tidak banyak membantu.”

“Saya tidak tahu rincian lengkapnya. Tapi saya percaya bahwa dalam keadaan seperti itu, ketika kita dihadapkan dengan seseorang yang jelas-jelas penjahat perang, dalam hal kekejaman yang ditimbulkan, adalah penting bahwa keadilan tetap terlihat,” tambahnya. (tempointeraktif.com, 6/5/2011)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*