Perjalanan anggota Parlemen Belanda Geert Wilders ke Kanada tidak hanya mendesak Kanada melarang imigran Muslim, tapi juga mengklarifikasi pemikirannya yang anti-Muslim. Ia mengaku bahwa dirinya tidak membenci Muslim, tapi ideologi “(Islam) yang ingin memerintah setiap aspek kehidupan.” Hal itu ia sampaikan kepada jaringan media lokal Sun News, Senin (9/5).
“Mayoritas Muslim taat hukum, mereka menginginkan kehidupan yang baik bagi keluarga mereka Ada muslim moderat tetapi tidak ada Islam moderat. Semakin kuat orang menjadi, semakin sulit untuk melawan ideologi,” bebernya.
Tak lupa Wilders juga mengatakan bahwa Belanda juga akan mengikuti jejak Perancis yang menerapkan larangan pemakaian cadar bagi para Muslimah. Ia menceritakan, pada 2004 lalu, Dua orang ditahan karena merencanakan pembunuhan terhadapnya. sementara pada 2007, seorang perempuan Belanda juga dipenjara karena mengirimkan lebih dari 100 email yang isinya mengancam.
“Orang-orang ingin membunuh saya untuk apa yang saya katakan tentang Islam dan tujuh tahun terakhir … saya meninggalkan istri saya selama berbulan-bulan dalam sel penjara dan barak tentara,” ungkapnya.
“Aku harus memakai rambut palsu, kumis, kacamata, hal-hal seperti itu. Sekarang, saya tinggal di rumah aman milik pemerintah (Belanda), aman seperti bank, dan ini sangat menjijikkan. Aku tidak bisa melakukan apa-apa tanpa tujuh, delapan, sembilan, 10 polisi saat ini. Aku harus memberitahu mereka dua hari sebelumnya ke mana Aku pergi, siapa aku akan bertemu,” tuturnya. (republika.co.id, 10/5/2011)