Para pejabat senior pemerintahan Amerika mengatakan bahwa presiden Amerika, Barack Obama sedang bersiap untuk menyampaikan pidato baru untuk dunia Muslim dalam beberapa hari mendatang.
Para pejabat menjelaskan bahwa Obama berniat untuk mendorong umat Islam di Timur Tengah dan di bagian penjuru dunia lainnya untuk meninggalkan apa yang disebutnya sebagai “ekstrimisme Islam” pasca meninggalnya pemimpin organisasi al-Qaeda, Osama bin Laden, dan membangun suatu era baru hubungan dengan Amerika Serikat.
Para pejabat menambahkan bahwa Obama sedang bersiap untuk menyampaikan pidatonya pada minggu depan. Dalam pidatonya ini, presiden Amerika ingin menyampaikan bahwa meninggalnya bin Laden dan berbagai pemberontakan oleh rakyat di Timur Tengah, serta Afrika Utara terhadap rezim otoriter, maka semuanya menegaskan bahwa sudah tiba saatnya untuk mengakhiri dukungan terhadap al-Qaeda yang berbicara atas nama aspirasi kaum Muslim.
Wakil Penasehat Keamanan Nasional di Gedung Putih mengatakan, bahwa ini merupakan peristiwa kebetulan yang begitu menarik. Pada saat meninggalnya bin Laden, kami melihat sebuah model prospektif untuk perubahan di wilayah Timur Tengah, yang benar-benar berbeda dengan model yang diadopsi oleh basis bin Laden.
Meskipun belum ditentukan kapan pidato itu akan disampaikan, namun ada indikasi bahwa Obama akan menyampaikannya menjelang perjalanannya ke Eropa, yang dijadwalkan tangga 23 bulan ini, yang akan berlangsung selama lima hari. Para pejabat Amerika mengatakan bahwa Gedung Putih sudah mulai mempromosikan pesan dalam pidato yang akan disebarkan melalui layar televisi dan stasiun radio Arab.
Sejak Januari lalu, di kawasan Timur Tengah sedang berlangsung sejumlah pemberontakan rakyat yang telah berhasil menggulingkan dua di antara rezim-rezim otoriter paling tua umurnya di Mesir dan Tunisia. Sebagaimana hal itu juga mengguncang para penguasa Libya, Yaman dan Suriah. Semua ini memciptakan gelombang perubahan politik terbesar di dunia sejak runtuhnya Tembok Berlin (islammemo.cc, 11/5/2011).