Komnas HAM Didesak Usut Tuntas Kematian Nur Iman

Penggerebekan teroris yang dilakukan Densus 88 di Sukoharjo, Jawa Tengah menelan korban jiwa, Nur Iman, seorang pedagang angkringan. Komnas HAM didesak turun tangan untuk mengusut tuntas kematian Iman.

“Komnas HAM harus bongkar kasus ini, harus benar-benar serius untuk mengusut kasus ini,” ujar pengamat kepolisian, Bambang Widodo Umar kepada detikcom, Minggu (15/5/2011).

Bambang menjelaskan, selama ini, publik sudah terlanjur membenarkan seluruh tindakan yang dilakukan Densus 88. Mulai dari penggerebekan, hingga aksi tembak-menembak dengan teroris di ruang terbuka. Densus juga berhasil membuat kesan seolah-olah teroris adalah orang yang harus dibunuh.

“Densus seolah-olah selalu benar, dianggap benar,” jelas Bambang.

“Padahal tidak seluruhnya teroris harus dibunuh,” tambahnya.

Soal kematian Iman, Bambang juga menyayangkan keterangan polisi yang buru-buru menyebut peluru itu bukan dari Densus 88. Padahal, belum ada penyelidikan menyeluruh mengenai hal ini.

“Penyidikan tuntas harus dilakukan, jika tidak akan terjadi abuse of power pada Densus 88,” tandasnya.

Komnas HAM diharap berani untuk menyelesaikan kasus ini. Apalagi penyelidikan akan lebih mudah karena seluruh kegiatan Densus sangatlah terorganisir.

Nur Iman menjadi korban salah tembak dalam baku tembak antara polisi dengan dua tersangka teroris di Sukoharjo, Sabtu dini hari. Polisi menyebut Nur Iman meninggal karena peluru yang dimuntahkan secara membabi-buta oleh dua tersangka teroris yang kemudian tewas oleh serangan polisi. (detiknews.com, 15/5/2011)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*