Pihak berwenang Mesir dilaporkan telah memblokir akses ke Gurun Sinai untuk mencegah para aktivis mencapai kota Gaza melalui pintu Rafah.
Para aktivis pro-Palestina berencana untuk melakukan pawai ke Jalur Gaza pada hari Ahad (15/5), yang menandai peringatan 63 tahun Hari Prahara Palestina atau hari ketika rezim Zionis Israel menduduki kawasan itu.
Tentara Mesir telah memperingatkan aksi unjuk rasa di perbatasan Rafah dengan Jalur Gaza. Namun, konvoi telah meninggalkan Bundaran Tahrir Kairo pada hari Sabtu untuk berangkat ke Sinai.
Penyelenggara aksi itu mengatakan, pawai mereka untuk menunjukkan bahwa semua bangsa Arab mengkhawatirkan masalah Palestina dan mendukung isu itu juga tetap menjadi perhatian rakyat Mesir.
Para aktivis menyerukan pembentukan negara Palestina, mengakhiri pendudukan Israel, dan membebaskan semua tahanan Palestina.
Rakyat Mesir telah sering menuntut penguasa militer mereka untuk meninggalkan Israel dan mengangkat blokade di Jalur Gaza. Partai-partai politik Mesir juga mengatakan blokade Gaza melayani kepentingan Israel dan Amerika Serikat serta mengancam stabilitas regional dan independensi.
Di bawah rezim Hosni Mubarak yang didukung AS, Mesir konsisten mendukung kepentingan Tel Aviv di wilayah tersebut dengan membantu menerapkan blokade, yang melumpuhkan Jalur Gaza. (IRIB, 14/5/2011)