Pleihari-HTI Press. “Agar kaum muslimin menjadi kuat maka kita harus bersatu” Ujar Guru H. Awang Fathudin, S.Ag dalam orasinya saat Tabligh Akbar yang dilaksanakan ahad 22 Mei 2011 di Masjid Al Manar, masjid terbesar nomor dua di Kota Pelaihari ini.
Ketua Pengurus Cabang NU Kabupaten Tanah Laut menyerukan agar kaum muslimin menjaga ukhuwah Islamiyyah dimanapun ia berada. Sementara itu Drs. Sukamta, M.AP selaku Pimpinan Daerah Muhammadiyah menekankan pentingnya Syari’ah dalam kehidupan sehari-hari.
“Jikalau kita mau menjadi umat yang terbaik kita harus berpegang teguh pada syari’ah islam, sebagaimana yang pernah diterapkan pada masa kekhilafahan yang pernah ada pada masa keemasan kaum muslimin” ujar Ust Sukamta yang juga Kepala BKD Kabupaten Tanah Laut tersebut.
Ust Sukamta mengutip QS al Maidah ayat 44,45 dan 47 yang menegaskan bahwa ketika kaum muslimin tidak berpegang teguh pada Al Qur’an dan as Sunah maka kita termasuk orang-orang kafir, dzolim dan fasik.
Pembicara ke tiga Ust Akhmad Sabily dari DPD II HTI Tanah Laut mengatakan bahwa ketika syari’ah islam tidak diterapkan oleh sebuah institusi Negara maka kehinaan demi kehinaan akan terus dialami kaum muslimin.
Dalam penerapannya Syariah Islam pelaksanaannya ada kewajibannya yang dilaksanakan secara individu (sholat,puasa,Zakat,dan sebagainya) ada yang harus secara berjamaah (institusi) contoh; pengaturan kepemilikan umum, Hukuman bagi pelanggaran terhadap hukum Allah).
“Kaum muslimin saat ini terpuruk di berbagai bidang kehidupan mulai dari ekonomi, social, keamanan, pergaulan dan lain-lain” ujarnya.
“Kaum muslimin akan menjadi umat yang terbaik jikalau mau menerapkan syariat islam dalam bingkai Khilafah”Lanjut ust sabily.
Sementara itu Ust H.Hidayatul Akbar, SE.M.P d lebih menekankan bagaimana perjuangan Nabi SAW dulu untuk mendirikan sebuah Negara Islam yakni Daulah Khilafah.
Humas DPD I Kalsel ini juga mengatakan bahwa perjuangan untuk mewujudkan Daulah Khilafah itu adalah kewajiban seluruh kaum muslimin dengan mencontoh Metode perjuangan yang di contohkan oleh Nabi SAW.
“Metode perjuangan penegakan Daulah Khilafah yang dicontohkan oleh Rasulullah itu ada 3, yaitu Pembinaan, interaksi dengan masyarakat dan pengambil alihan kekuasaan melalui tangan umat” ujarnya.
Lebih lanjut Ust Dayat memaparkan bagaimana perjuangan Nabi SAW mulai dari fase Dakwah di Mekah hingga Hijra ke Madinah.
“Jadi, Perjuangan penerapan Syariat Islam dalam sebuah institusi Daulah Khilafah itu tidak menggunakan kekerasan” pungkasnya.
Mengakhiri orasinya, ust Hidayatul Akbar mengajak kepada peserta Tabligh Akbar untuk mengikuti Konferensi Rajab yang akan dilaksanakan pada Tanggal 2 Juni 2011 di lapangan Sepak Bola 17 Mei Banjarmasin.[]
assalamu’alaikum ya ikhwan fiddiinil islam telah kita rasakan sekarang dalam keberadaan kehidupan ummat saat ini yang tidak menggunakan hukum menurut syari’at islam yg hukumnya telah ada yg tidak perlu di bikin lagi dgn ideologi manusia tetapi mereka ingkar akan hukun tersebut maka la’natullah yg didaparkan dan mereka di cap sebagai kaafirun,faasiqun,dzoolimun.